
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa transisi menuju ekonomi hijau merupakan momentum penting untuk mendorong transformasi ketenagakerjaan nasional menuju arah yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Pelatihan Hijau dan Transformasi BLK Jadi Kunci Persiapan SDM
Menurut Yassierli, transisi hijau bukan hanya agenda lingkungan, melainkan peluang besar untuk menciptakan pekerjaan layak, memperkuat kompetensi tenaga kerja, serta membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Transisi hijau hanya akan berhasil jika tenaga kerja kita siap beradaptasi dengan perubahan. Kami pastikan setiap pekerja memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya dan berpartisipasi aktif dalam sektor ekonomi hijau,” ujar Yassierli.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan transisi hijau sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mempercepat pelaksanaan program peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui skema upskilling dan reskilling, dengan fokus pada pengembangan keterampilan hijau.
Untuk memperkuat ekosistem pelatihan hijau, Kemnaker juga memperluas kolaborasi dengan dunia usaha, perguruan tinggi, dan organisasi internasional.
Kolaborasi ini bertujuan agar pelatihan keterampilan hijau menjangkau lebih banyak daerah dan mempercepat transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi pusat pelatihan yang adaptif terhadap kebutuhan industri masa depan.
“Transformasi BLK merupakan langkah strategis untuk menyiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan struktur ekonomi. Melalui pelatihan hijau, kami ingin menciptakan SDM yang tangguh, kompeten, dan berdaya saing dalam pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Transisi Hijau Harus Berbasis Manusia dan Berkeadilan
Lebih lanjut, Menaker Yassierli menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus berpusat pada manusia.
Setiap pekerja harus terlindungi dan tidak tertinggal dalam proses perubahan struktural yang terjadi.
“Transisi hijau bukan semata agenda lingkungan, melainkan bagian dari strategi nasional untuk menciptakan pekerjaan berkualitas, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan