billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Diproyeksi Bergerak Variatif, Sentimen PMA dan Perang Dagang AS-China Jadi Sorotan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Diproyeksi Bergerak Variatif, Sentimen PMA dan Perang Dagang AS-China Jadi Sorotan
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Kamera wartawan merekam layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wpa/am.)

Pantau - Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif pada perdagangan hari Senin, 13 Oktober 2025, dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati data Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia untuk kuartal III-2025 yang dijadwalkan dirilis pada Rabu, 15 Oktober.

Sebagai perbandingan, pada kuartal II-2025, total realisasi investasi mencapai Rp477,7 triliun, terdiri dari PMA sebesar Rp202,2 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp275,5 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 665.764 orang.

Perang Dagang dan Shutdown AS Warnai Sentimen Global

Dari eksternal, sentimen utama datang dari ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan China.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap berbagai produk impor dari China, serta kontrol ekspor terhadap perangkat lunak asal AS yang dinilai strategis, efektif mulai 1 November 2025.

Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan pemerintah China yang memperketat ekspor mineral tanah jarang.

Trump juga menyatakan tidak akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, seperti yang semula direncanakan.

Ketegangan ini memicu kekhawatiran pelaku pasar global terhadap potensi gangguan rantai pasok di sektor teknologi, kendaraan listrik, dan pertahanan.

Sementara itu, penutupan pemerintahan (shutdown) Amerika Serikat telah memasuki pekan ketiga, menyebabkan keterlambatan rilis sejumlah data ekonomi penting dari negara tersebut.

Di sisi lain, musim laporan keuangan kuartal III-2025 di Wall Street turut menjadi perhatian, khususnya dari sektor perbankan.

Tekanan Bursa Global dan Fokus Pasar Eropa

Dari kawasan Eropa, pelaku pasar akan mencermati rilis indikator penting seperti produksi industri Zona Euro, inflasi, indeks sentimen ekonomi ZEW Jerman, data pasar tenaga kerja Inggris, dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris.

Pada perdagangan Jumat (10/10), bursa saham utama Eropa ditutup kompak melemah:

  • Euro Stoxx 50: turun 1,68%
  • FTSE 100 Inggris: turun 0,86%
  • DAX Jerman: turun 1,50%
  • CAC Prancis: turun 1,53%

Wall Street juga mencatat penurunan tajam:

  • Dow Jones: turun 1,90% ke level 46.479,60
  • S&P 500: turun 2,71% ke level 6.552,51
  • Nasdaq Composite: turun 3,49% ke level 24.221,75

IHSG Diperkirakan Bergerak di Kisaran 8.100–8.300

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran 8.100 hingga 8.300 sepanjang pekan ini.

Investor diimbau tetap waspada terhadap gejolak eksternal dan memantau rilis data investasi domestik untuk menentukan arah pergerakan pasar ke depan.

Penulis :
Ahmad Yusuf