
Pantau - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tengah mengembangkan proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Jakarta di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, sebagai solusi konkret untuk mengatasi krisis sampah kota sekaligus mendukung transisi energi terbarukan dan ekonomi sirkular di Indonesia.
Ubah Sampah Jakarta Jadi Energi Bernilai Tinggi
Dengan volume sampah harian di Jakarta yang melebihi 7.000 ton dan sebagian besar masih dikirim ke TPA Bantargebang, RDF Rorotan hadir sebagai terobosan untuk mengurangi tekanan terhadap Tempat Pembuangan Akhir.
Fasilitas RDF Rorotan mampu mengolah sekitar 2.500 ton sampah per hari melalui proses pemilahan, pencacahan, pengeringan, dan pengolahan lanjutan.
Refuse Derived Fuel (RDF) sendiri merupakan bahan bakar padat hasil dari pemrosesan sampah rumah tangga dan perkotaan yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bara di industri berat.
RDF yang dihasilkan dari fasilitas ini akan dimanfaatkan oleh industri semen seperti Indocement, yang telah mulai beralih ke bahan bakar alternatif untuk menekan emisi dan efisiensi biaya energi.
Penggunaan RDF dapat mengurangi ketergantungan pada batu bara hingga 30 persen.
Kurangi Emisi Setara 28.000 Mobil
Selain manfaat energi, RDF Rorotan juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon secara signifikan.
Diperkirakan proyek ini dapat menurunkan emisi karbon hingga 100.000 ton karbon dioksida per tahun—setara dengan menghilangkan sekitar 28.000 mobil dari jalan raya.
“Proyek ini merupakan langkah nyata dalam mendukung target pengurangan emisi dan transisi energi nasional,” ungkap Sagara Senjakartika Putra, Engineering Manager RDF Plant Jakarta.
“Setiap ton sampah yang masuk ke RDF berarti satu langkah lebih dekat menuju masa depan energi yang lebih hijau,” tambahnya.
Dikenalkan di Kancah Internasional
Proyek RDF Rorotan juga telah mendapat perhatian di tingkat global.
WIKA mempresentasikan inisiatif ini dalam ajang Going Digital Awards 2025 di Amsterdam, Belanda—bagian dari agenda Bentley Systems Year in Infrastructure, yang menyoroti inovasi infrastruktur berbasis teknologi digital.
Proyek ini diharapkan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah modern yang tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi dan energi berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan