billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

10 Tahun KCIC, KAI Group Perkuat Konektivitas Jakarta–Bandung Lewat Integrasi Layanan Transportasi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

10 Tahun KCIC, KAI Group Perkuat Konektivitas Jakarta–Bandung Lewat Integrasi Layanan Transportasi
Foto: (Sumber: Arsip foto - Kereta cepat Whoosh melintas di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura/bar/pri..)

Pantau - Dalam peringatan HUT ke-10 PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertema Sustainability For A World Class Operator, KAI Group menegaskan komitmennya menghadirkan layanan transportasi publik yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan antara Jakarta dan Bandung.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyampaikan bahwa integrasi antarmoda menjadi kunci mewujudkan mobilitas berkelanjutan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

"Jakarta dan Bandung kini memiliki pilihan transportasi yang beragam, mulai dari layanan KA lokal aglomerasi, KA Jarak Jauh Parahyangan, hingga kereta cepat Whoosh. Seluruh moda tersebut terintegrasi dengan layanan lanjutan seperti LRT dan transportasi perkotaan lainnya, sehingga mobilitas masyarakat semakin mudah dan efisien," ungkapnya.

Whoosh Layani 11,72 Juta Pelanggan, Waktu Tempuh Kini 45 Menit

Sejak resmi beroperasi secara komersial pada Oktober 2023 hingga 30 September 2025, kereta cepat Whoosh telah melayani 11,72 juta pelanggan.

Pada periode Januari–September 2025 saja, jumlah pelanggan Whoosh mencapai 4.524.365 orang, sementara sepanjang 2024 tercatat sebanyak 6,06 juta pelanggan, dengan rata-rata harian 16.559 penumpang.

Whoosh menempuh perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang dalam 30 menit, yang dapat dilanjutkan dengan feeder gratis selama 15 menit ke Stasiun Bandung, menjadikan total waktu tempuh Jakarta–Bandung hanya sekitar 45 menit.

Moda ini terbukti memperkuat konektivitas ekonomi, pariwisata, dan investasi di Jawa Barat.

KA Parahyangan Tetap Jadi Favorit, Tiket Hemat Dukung Perjalanan Inklusif

Meskipun Whoosh hadir sebagai layanan cepat, KA Jarak Jauh Parahyangan tetap menjadi pilihan utama pelanggan yang menginginkan perjalanan langsung.

Sepanjang Januari–September 2025, KA Parahyangan melayani 655.345 pelanggan, naik dari 472.535 pelanggan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini menunjukkan konsistensi KAI dalam menghadirkan layanan yang nyaman, tepat waktu, dan relevan, didukung pembenahan fasilitas, digitalisasi tiket, dan peningkatan pengalaman pelanggan.

KAI Group juga menghadirkan layanan angkutan terusan hemat dari Jakarta ke Bandung dengan tarif di bawah Rp20.000 sebagai alternatif inklusif berbasis integrasi antarmoda.

Skema perjalanan tersebut melibatkan:

  • KRL ke Stasiun Cikarang (Rp3.000–Rp6.000)
  • KA Walahar Ekspres ke Stasiun Purwakarta (Rp4.000)
  • KA Cibatuan ke Stasiun Bandung (Rp8.000)

Total waktu tempuh sekitar empat jam, dan tiket dapat dipesan maksimal tujuh hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi KAI Access.

72,9 Juta Pelanggan Lintas Jakarta–Bandung

Layanan berbasis rel di lintas Jakarta–Bandung mencatat angka pelanggan yang signifikan sepanjang Januari–September 2025:

  • KA Lokal Walahar: 3.025.464 pelanggan
  • Layanan KRL Cikarang Line: 62.672.487 pelanggan
  • Commuter Line Garut: 2.034.167 pelanggan
  • Total seluruh layanan KAI Group: 72.911.828 pelanggan

Capaian ini menegaskan komitmen KAI Group dalam memperkuat konektivitas wilayah, memperluas akses perjalanan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata nasional.

"Momentum 10 tahun KCIC juga menjadi refleksi bahwa integrasi transportasi antarmoda di Indonesia telah berkembang pesat dan berdampak semakin terasa. KAI Group akan terus memperkuat kolaborasi, memperluas akses, serta memastikan seluruh layanan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional," tutup Anne.

Penulis :
Ahmad Yusuf