billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekspor Nonmigas Indonesia Tumbuh Hampir 9 Persen, HIPKA Dorong Hilirisasi dan Kolaborasi UMKM

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Ekspor Nonmigas Indonesia Tumbuh Hampir 9 Persen, HIPKA Dorong Hilirisasi dan Kolaborasi UMKM
Foto: Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) Kamrussamad dalam acara HUT HIPKA di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 23/10/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA), Kamrussamad, mengungkapkan bahwa ekspor nonmigas Indonesia pada semester pertama tahun 2025 tumbuh sebesar 8,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menyatakan, "Kami memiliki optimisme, pada semester pertama 2025, ekspor untuk nonmigas tumbuh sekitar 8,96 persen. Ini menunjukkan pasar kita di global semakin meningkat," ungkapnya.

Pada semester pertama 2025, nilai ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar 128,39 miliar dolar AS.

Angka ini meningkat dari semester pertama 2024 yang sebesar 117,83 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan, nilai kumulatif ekspor nonmigas sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai 248,83 miliar dolar AS.

Potensi Pasar Global dan Hilirisasi Produk

Kamrussamad menjelaskan bahwa peningkatan ekspor juga tercermin dari hasil transaksi dalam Trade Expo Indonesia yang menunjukkan tingginya minat pasar internasional terhadap produk Indonesia.

"Transaksi yang dicapai pada Trade Expo Indonesia mencapai 22,8 miliar dolar AS. Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara terus mendorong hilirisasi produk," ia mengungkapkan.

Ia menegaskan bahwa hilirisasi tidak hanya berlaku pada sektor mineral dan batu bara (minerba), tetapi juga perlu dikembangkan di sektor pertanian dan sektor industri lainnya.

Produk makanan, kerajinan tangan, dan produk fesyen disebut sebagai beberapa sektor yang turut berkontribusi terhadap pemasukan ekspor nasional.

Dorongan Kolaborasi untuk Dukung UMKM

Untuk meningkatkan daya saing ekspor, HIPKA mendorong kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, BUMN, dan para pemangku kepentingan ekonomi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas terhadap rantai pasok dan pembiayaan bersama, khususnya bagi UMKM dan pengusaha muda.

Kamrussamad menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi.

"HIPKA juga terus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga riset dalam rangka pengembangan inovasi bisnis yang berbasis teknologi," ujarnya.

Penulis :
Shila Glorya