
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi curah hujan di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan yang sedang terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa pesawat modifikasi cuaca diberangkatkan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Operasi ini memanfaatkan 10 ton NaCl (garam) dan 2 ton CaO (kalsium oksida) yang ditebar secara berkala di wilayah terdampak bencana.
"Modifikasi cuaca bertujuan untuk redistribusi curah hujan agar tidak turun di wilayah yang saat ini tergenang banjir," ungkapnya.
Fokus di Hulu Sungai dan Wilayah Tergenang
Wilayah hulu Sungai Tuntang dan Sungai Lusi di Kabupaten Grobogan menjadi titik fokus utama dalam modifikasi cuaca ini.
Selain itu, pengendalian hujan juga diarahkan ke Kota Semarang yang masih dalam tahap penanganan banjir.
Menurut prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi diperkirakan masih akan melanda wilayah Jawa Tengah hingga awal November 2025.
Operasi modifikasi cuaca ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hingga lima hari ke depan.
"Lamanya operasi modifikasi cuaca tergantung dari evaluasi harian yang dilakukan," tambah Abdul.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









