Pantau - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding dari PT Pertamina (Persero), menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan operasional kilang melalui inovasi berbasis teknologi digital dan penerapan budaya keselamatan menyeluruh.
Pejabat sementara Corporate Secretary KPI, Edward Manaor Siahaan, menyatakan bahwa keselamatan kerja di lingkungan kilang menjadi prioritas utama perusahaan.
"Keselamatan kerja dalam operasional kilang merupakan salah satu aspek penting yang menjadi perhatian KPI. Kami menyadari bekerja di dunia migas termasuk kilang memiliki risiko tinggi," ungkapnya.
Budaya HSSE dan Teknologi Jadi Pilar Keselamatan Operasional
Edward menegaskan bahwa keselamatan bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi telah menjadi budaya kerja yang diterapkan di seluruh unit operasi KPI.
Untuk memastikan hal tersebut, KPI mengimplementasikan prinsip health, safety, security, and environment (HSSE) secara holistik dengan mempertimbangkan aspek psikologis, sosial, dan teknis.
Budaya HSSE menurutnya bukan hanya slogan, melainkan identitas yang melekat dalam diri setiap pekerja dan mitra kerja di seluruh unit kilang.
Sebagai bagian dari transformasi keselamatan berbasis digital, KPI meluncurkan Process Safety Asset Integrity Management System (PSAIMS).
PSAIMS berfungsi untuk mencegah gangguan operasional, mengurangi potensi kecelakaan kerja, serta menjamin keandalan seluruh aset kilang agar dapat beroperasi secara optimal.
Selain itu, KPI juga menjalankan Safety Leadership Program 4.0, sebuah program kepemimpinan keselamatan yang diterapkan di semua tingkatan organisasi.
Program ini mendorong partisipasi aktif pekerja dalam mengidentifikasi risiko, pelaporan insiden, dan pengambilan keputusan berbasis keselamatan.
Edukasi Masyarakat dan Pengakuan Nasional
KPI turut memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keselamatan melalui pemantauan real-time, analisis prediktif, serta pelatihan keselamatan berbasis simulasi.
Di luar operasional internal, KPI menjalankan program edukasi keselamatan bagi masyarakat sekitar melalui inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program TJSL tersebut meliputi pelatihan tanggap darurat, kampanye keselamatan lingkungan, serta kolaborasi dengan komunitas masyarakat.
"Dengan pendekatan sistematis, teknologi mutakhir, dan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan, KPI menegaskan posisinya sebagai pelopor keselamatan di industri migas Indonesia," ia menyampaikan.
Atas berbagai inovasi dan inisiatif keselamatan tersebut, KPI berhasil meraih Subroto Award 2025 untuk kategori Keselamatan Migas dan Optimalisasi Gas Suar.
Penghargaan tersebut diberikan kepada dua unit operasional KPI, yaitu Kilang Plaju dan Kilang Balongan.
Subroto Award merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bagi BUMN dan pelaku sektor energi yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
