billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

OJK: Inklusi Keuangan 2025 Bukukan Jutaan Rekening Baru, Dorong Akses Finansial yang Merata

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

OJK: Inklusi Keuangan 2025 Bukukan Jutaan Rekening Baru, Dorong Akses Finansial yang Merata
Foto: (Sumber: Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Financial Expo (FinExpo), Surabaya, Jumat (24/10/2025). (ANTARAFOTO/Mochamad Asim).)

Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan capaian signifikan dalam perluasan inklusi keuangan nasional sepanjang tahun 2025, dengan terciptanya jutaan akses keuangan baru bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai sektor jasa keuangan.

Jutaan Rekening Baru Dibuka, Pasar Modal Alami Lonjakan Tertinggi

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan capaian tersebut dalam keterangan resmi di Surabaya pada Minggu, 26 Oktober 2025.

"Sebagai informasi yang sangat menggembirakan, telah berhasil dibuka akses keuangan baru untuk masyarakat Indonesia," ungkap Friderica.

Jumlah rekening baru di sektor perbankan mencapai 3.550.000 rekening, meningkat 0,27 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, sektor pasar modal mencatat lonjakan tertinggi dengan pembukaan 643.000 rekening investasi baru, meningkat drastis hingga 310 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sektor asuransi, telah dibuka 951.000 polis baru, naik hampir 30 persen dari tahun sebelumnya.

Sektor pembiayaan juga mencatat penambahan 1,47 juta rekening baru.

Sementara sektor pergadaian mencatat pertumbuhan signifikan dengan lima juta rekening baru, atau naik 45 persen dibanding tahun lalu.

Untuk sektor teknologi finansial (fintech), tercatat pembukaan 720.000 akun baru sepanjang tahun.

Friderica menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari strategi inklusi keuangan yang dilakukan secara bertanggung jawab.

"(Inklusi keuangan yang bertanggung jawab) artinya kita selalu memberikan produk yang sesuai dengan profil risiko dari calon konsumen tersebut dan kita memastikan pelindungan konsumen kepada seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.

Target 98 Persen Inklusi Nasional di 2045, OJK Tegaskan “No One Left Behind”

Selama tahun 2025, kegiatan inklusi keuangan telah dilakukan melalui 37 kantor OJK yang tersebar di seluruh Indonesia.

Total peserta yang terlibat dalam program inklusi keuangan sepanjang tahun ini tercatat sebanyak 10.874.634 orang, naik 67,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Khusus dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, telah diselenggarakan 5.182 kegiatan di seluruh wilayah Indonesia.

OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 98 persen pada tahun 2045.

Saat ini, tingkat literasi keuangan nasional berada di angka 66,46 persen, sementara tingkat inklusi keuangan mencapai 80,50 persen.

Namun Friderica menyebut bahwa untuk inklusi secara lebih luas, angkanya telah mencapai 92 persen.

Ia menegaskan bahwa prinsip inklusi keuangan OJK adalah tidak meninggalkan satu pun kelompok masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

"Kita memiliki prinsip no one left behind, artinya dalam kita melakukan edukasi, literasi, dan inklusi, tidak ada seorang pun yang boleh ketinggalan," ia menyampaikan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti