billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BRIN Minta Daerah Eksportir Belajar dari Kasus Radiasi Cesium-137 di Cikande, Ribuan Ton Udang Gagal Ekspor

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BRIN Minta Daerah Eksportir Belajar dari Kasus Radiasi Cesium-137 di Cikande, Ribuan Ton Udang Gagal Ekspor
Foto: (Sumber: Tangkapan layar - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025 dan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah di Kantor BRIN, Jakarta, Senin (27/10/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad/Youtube BRIN.)

Pantau - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, meminta seluruh daerah eksportir di Indonesia untuk mengambil pelajaran dari kasus pencemaran radioaktif Cesium-137 yang terjadi di kawasan industri Cikande, Serang.

"Mulut-mulut ekspor, baik itu di Surabaya, di Semarang, di Makassar, dan seterusnya, itu banyak pembelajaran dari kasus Cikande ini yang bisa diadopsi untuk upaya preventif," ujar Handoko dalam Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah serta Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025 di kantor BRIN, Jakarta, Senin.

Dampak Langsung ke Ekspor Udang dan Komoditas Lain

Laksana menjelaskan bahwa insiden paparan radiasi di Cikande telah menimbulkan dampak signifikan terhadap sektor ekspor, terutama ekspor udang beku.

"Hampir lima ribu ton udang beku kembali semua ke Indonesia, bisa dibayangkan. Kita tidak ingin itu terjadi di daerah yang lain," ungkapnya.

Ia juga menyebut adanya kasus terkait komoditas ekspor lainnya, seperti cengkeh dari Lampung yang turut terdampak.

Menurut Handoko, daerah-daerah yang menjadi titik ekspor utama seperti Surabaya, Semarang, dan Makassar perlu segera menyiapkan langkah penjagaan agar kejadian serupa tidak terulang.

BRIN Siap Jadi Jembatan dan Penyedia Solusi Teknis

Menanggapi tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam penerapan kebijakan berbasis riset, BRIN menyatakan kesiapan untuk membantu melalui berbagai organisasi riset dan unit kebijakan pembangunan.

"Insya Allah kami siap menjadi jembatan, karena kalau ada masalah yang kira-kira common problem di banyak daerah, kami akan bawa itu melalui Deputi Kebijakan Pembangunan kami misalnya. Kalau masalah substansi, urusan problem teknis, yang membutuhkan pakar, itu sudah pasti kami banyak pakar, semua bidang," jelas Handoko.

Penanganan Dekontaminasi Masih Berlangsung

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137) saat ini masih mempercepat proses dekontaminasi di kawasan industri dan pemukiman warga Cikande, Banten.

Total sebanyak 91 warga telah direlokasi sementara dari zona merah yang terdampak langsung oleh paparan radioaktif.

Ketua Bidang Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Satgas Cs-137 sekaligus Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, Rasio Ridho Sani, menyampaikan bahwa proses dekontaminasi telah berhasil dilakukan terhadap:

  • 22 pabrik
  • 12 titik lainnya

Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kontaminasi lanjutan dan memastikan kawasan industri tetap aman untuk operasional dan ekspor.

Penulis :
Ahmad Yusuf