billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pasar Tumbuh Jakarta Timur Catat Omzet Rp31 Juta, Cipayung Jadi Penyumbang Terbesar

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pasar Tumbuh Jakarta Timur Catat Omzet Rp31 Juta, Cipayung Jadi Penyumbang Terbesar
Foto: Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menggelar Pasar Tumbuh di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat 31/10/2025 (sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Kegiatan Pasar Tumbuh edisi ketiga yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Jumat, 31 Oktober 2025, mencatatkan omzet penjualan sebesar Rp31.246.000.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto, mengungkapkan, "Alhamdulillah penjualan kegiatan Pasar Tumbuh yang digelar Jumat (31/10) di Kantor Wali Kota Jakarta Timur mencapai Rp31.246.000."

Kecamatan Cipayung Catat Penjualan Tertinggi

Dari sepuluh kecamatan yang terlibat, Kecamatan Cipayung menjadi kontributor terbesar dengan total penjualan mencapai Rp7,3 juta.

Disusul Kecamatan Duren Sawit dengan Rp3,9 juta, Pasar Rebo Rp4,1 juta, Cakung Rp3,5 juta, Makasar Rp3,1 juta, Ciracas Rp2,7 juta, Pulogadung Rp2,6 juta, Matraman Rp2,4 juta, Kramat Jati Rp1 juta, dan Jatinegara Rp308 ribu.

Taufik menyatakan bahwa angka penjualan ini mencerminkan semangat pelaku urban farming yang terus tumbuh di wilayah Jakarta Timur.

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memperkuat kolaborasi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat dalam menjaga kemandirian pangan serta memperluas pasar bagi produk hasil urban farming," ia mengungkapkan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan Pasar Tumbuh tidak hanya sebagai ajang promosi hasil pertanian dan produk olahan warga, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi untuk memperkenalkan praktik pertanian ramah lingkungan.

Produk Beragam dan Edukatif, Dorong Ketahanan Pangan Warga

Berbagai produk dijajakan dalam kegiatan ini, termasuk hasil pertanian, perikanan, peternakan, serta olahan makanan dan minuman.

Peserta menampilkan produk seperti melon, alpukat, pisang, serta berbagai bibit tanaman seperti seledri, tomat, sawi, strawberry, cabai, terong, jahe merah, dan pegagan.

Sayuran daun yang ditawarkan mencakup pakcoy, caisim, kangkung, bayam, kemangi, daun ubi, selada, daun pepaya, kailan, dan daun singkong, serta enam jenis sayuran buah.

Minuman olahan seperti bir pletok, kopi, rempah, susu murni, dan smoothies buah juga tersedia.

Taufik menambahkan, "Beragam produk pupuk organik juga dijajakan, di antaranya kompos, pupuk cair, eco enzym, dan trichokompos."

Produk olahan lain dari sektor perikanan dan peternakan yang dijual meliputi bandeng presto, nugget lele, ikan asin, kerupuk kulit, telur asin, madu, dan dimsum.

Sementara dari olahan pertanian, tersedia rice bowl, salad buah, pecel, cake bayam, dan stik sayur.

Pemerintah Kota Jakarta Timur berkomitmen menjadikan Pasar Tumbuh sebagai program berkelanjutan yang digelar secara rutin setiap bulan.

Pasar ini sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat dan memberikan ruang bagi pelaku urban farming untuk mengembangkan hasil produksinya.

Taufik menegaskan, “Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memasarkan produk hasil urban farming, sekaligus memperkuat semangat kemandirian pangan dan ekonomi keluarga.”

Penulis :
Leon Weldrick