Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenhub Ambil Alih HPL Tanjung Carat, Pelabuhan Palembang Baru Siap Dibangun Awal 2026

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kemenhub Ambil Alih HPL Tanjung Carat, Pelabuhan Palembang Baru Siap Dibangun Awal 2026
Foto: (Sumber: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (tengah) bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menandatangani kesepakatan Penyerahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) area rencana Pelabuhan Palembang Baru, Tanjung Carat, dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan kepada Kementerian Perhubungan, di Palembang, Jumat (31/10/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub)

Pantau - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mengambil alih Hak Pengelolaan Lahan (HPL) area rencana Pelabuhan Palembang Baru di kawasan Tanjung Carat, Sumatera Selatan, dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Langkah ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas maritim dan kelancaran arus logistik nasional, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

"Pemerintah hadir untuk memperkuat konektivitas maritim dan memastikan kelancaran arus logistik, yang pada akhirnya akan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Sumatera Selatan secara keseluruhan", ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, pada Jumat (31/10), Menhub bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru telah menandatangani kesepakatan penyerahan HPL serta Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional di Sumatera Selatan.

Mulai Dibangun 2026, Ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional

Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru direncanakan dimulai pada awal tahun 2026 dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga hingga empat tahun.

Pelabuhan ini akan dibangun di atas lahan seluas 59,5 hektare dan telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

Dudy mendorong seluruh pemangku kepentingan agar menindaklanjuti proyek ini secara sinergis dan penuh komitmen.

"Harapan kita bersama, agar sinergi dan kolaborasi ini, khususnya dalam pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, dapat berjalan lancar, efektif dan penuh integritas", tegasnya.

Pelabuhan ini diharapkan menjadi pelabuhan utama yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di Sumatera Selatan.

Jawaban atas Keterbatasan Pelabuhan Boom Baru

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan bahwa keberadaan Pelabuhan Palembang Baru sangat mendesak, mengingat kondisi Pelabuhan Boom Baru saat ini sudah tidak memadai.

Lokasi Pelabuhan Boom Baru yang berada di tengah kota kerap menyebabkan kemacetan karena lalu lintas kendaraan berat yang tinggi, serta meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, pendangkalan sungai di sekitar pelabuhan menghambat kapal besar untuk bersandar secara maksimal, sehingga menurunkan efisiensi bongkar muat.

Padahal, Sumatera Selatan memiliki potensi ekonomi besar, antara lain:

Lahan sawit seluas 1,4 juta hektare
Kontribusi sebesar 30 persen terhadap produksi karet nasional
Sumber daya batu bara yang melimpah

"Dengan adanya pelabuhan baru, diharapkan beban logistik dapat terbagi, dengan begitu biaya logistik pun dapat lebih ringan. Alur pengiriman logistik pun dapat berjalan lebih efisien dan lancar", ujar Herman Deru.

Pemerintah daerah berharap pembangunan Pelabuhan Palembang Baru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Selatan.

Penulis :
Gerry Eka