
Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa perputaran stok beras maksimal enam bulan merupakan langkah ideal untuk menjaga kesegaran, kualitas, dan kelayakan beras yang diterima oleh masyarakat.
Sinergi Bapanas, Bulog, dan DPR untuk Jamin Mutu Beras
Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menyampaikan bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan Komisi IV DPR RI, terutama dari Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto.
Arahan DPR menekankan pentingnya agar stok beras tidak disimpan terlalu lama guna memastikan mutunya tetap terjaga saat sampai ke masyarakat.
Bapanas pun memperkuat koordinasi dengan Perum Bulog dalam mempercepat penyaluran beras, baik melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan pangan.
Langkah ini diambil untuk menjamin stok beras yang disalurkan berada dalam kondisi layak konsumsi dan tidak menurunkan kualitas Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Perluasan Distribusi dan Perbaikan Tata Kelola Pangan
Perum Bulog bersama Bapanas juga memperluas jaringan distribusi melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga, koperasi, serta pemerintah daerah.
Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan stok dan harga beras di lapangan serta memperbaiki tata kelola logistik dan distribusi pangan nasional.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas CBP yang disimpan di gudang Bulog sekaligus mendorong efisiensi dalam pengelolaan cadangan pangan.
- Penulis :
- Gerry Eka








