billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gubernur Jakarta dan Menparekraf Tegaskan Peran Strategis Industri Fesyen dalam Dorong Ekonomi Daerah dan Kolaborasi ASEAN

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gubernur Jakarta dan Menparekraf Tegaskan Peran Strategis Industri Fesyen dalam Dorong Ekonomi Daerah dan Kolaborasi ASEAN
Foto: (Sumber: Peragaan busana bertajuk “City of Jakarta Presents: ASEAN Fashion Parade” dalam rangkaian Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di Pondok Indah Mall (PIM) 3, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (2/11/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa industri fesyen memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah meningkatnya kontribusi sektor kreatif terhadap perekonomian nasional dan ibu kota.

Industri Fesyen Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Jakarta

Dalam keterangannya usai menyaksikan peragaan busana "City of Jakarta Presents: ASEAN Fashion Parade" yang merupakan bagian dari Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Pramono menyampaikan bahwa sektor fesyen telah menunjukkan pertumbuhan positif.

"Pada 2024, nilai tambah industri fesyen nasional tumbuh sebesar 7,30 persen, sementara pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta mencapai 4,84 persen," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan aktivitas fesyen mendorong multiplier effect yang mencakup pelaku industri kreatif, sektor pariwisata, perdagangan, hingga penciptaan lapangan kerja baru.

Ajang seperti JFW 2026 dinilai tidak hanya sebagai perayaan kreativitas, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan berbasis budaya.

Dukungan Pemerintah Pusat: Fashion sebagai IP dan Identitas Bangsa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan JFW 2026 dan menyebut ajang ini memiliki nilai kekayaan intelektual (intellectual property/IP) yang tinggi.

"Inisiatif seperti ASEAN Fashion Parade ini menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring kreatif lintas budaya, sekaligus menegaskan komitmen kita terhadap sustainability dan digital fashion sebagai masa depan industri mode," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen memperkuat ekosistem fesyen nasional melalui fasilitasi pelatihan, akses pembiayaan, dan perluasan pasar global bagi para desainer dan pelaku industri mode Indonesia.

"Fesyen bukan hanya gaya hidup, tetapi juga kekuatan ekonomi dan identitas kreatif yang berakar pada budaya bangsa," tambah Teuku Riefky.

Acara ini juga menjadi ajang strategis untuk mempererat hubungan budaya antarnegara ASEAN melalui ekspresi mode dan kreativitas lintas negara.

Penulis :
Gerry Eka