Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ada Pendataan Anggota Insinyur, Apa karena Profesinya Langka di Indonesia?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Ada Pendataan Anggota Insinyur, Apa karena Profesinya Langka di Indonesia?

Pantau.com - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan membentuk sistem data keanggotaan melalui wahana digital. 

"Jadi, dengan adanya database itu kita tahu berapa jumlah insinyur. Dari situ, kita akan lebih mudah memetakan atau mempersiapkan SDM sesuai dengan bidangnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur," kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Dia menjelaskan bahwa database yang disiapkan itu untuk mengetahui secara pasti jumlah insinyur yang ada di dalam negeri. Saat ini, tidak ada yang bisa memastikan berapa jumlah insinyur di Indonesia.

Baca juga: Sobat Pantau, Profesi Insinyur di Indonesia Masih Sedikit Nih

Heru melanjutkan pengembangan SDM insinyur harus disesuaikan dengan peta jalan pembangunan infrastruktur nasional yang disusun oleh pemerintah.

Heru yang juga merupakan Direktur Utama PT Cirebon Power, konsorsium pembangkit listrik, itu mengungkapkan selama ini tidak ada data dasar karena tidak ada yang mengharuskan insinyur melakukan registrasi dan sertifikasi profesi.

Padahal menurutnya, hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang no.11/2014 tentang Keinsinyuran. Infrastruktur yang telah terbangun, lanjutnya, dan beroperasi memerlukan dukungan manajemen aset yang andal serta monitor dan evaluasi secara berkesinambungan untuk memastikan nilai tambah infrastruktur bagi kemanfaatan pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

"Kali ini kita punya waktu untuk membuat planning dan strategi secara lebih terintegrasi untuk memaksimalkan potensi nasional. Baik SDM insinyur, kontraktor, developer, industri dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Khawatir Infrastruktur Dibiayai Utang Negara, Ini Klarifikasi Sri Mulyani

Entah pendataan ini berkaitan dengan data yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang abarnya, jumlah insinyur di Indonesia sangat sedikit.

Sebelumnya, Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menilai jumlah insinyur di Indonesia masih sangat minim dibandingkan negara lain di dunia, padahal perannya sangat vital di era industry 4.0.

"Data saat ini, jumlah insinyur di Indonesia hanya 3000 orang per satu juta penduduk. Jumlah itu masih kalah dari Malaysia, Thailand dan Vietnam," katanya di Padang, Rabu (5/12/2018).

Baca juga: Pak Prabowo Dengar Nih, Sri Mulyani Kasih Data Indonesia 'Jauh' dengan Haiti

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia memiliki perbandingan 3.300 orang insinyur per satu juta penduduk. Thailand lebih tinggi dengan 4000 insinyur per satu juta penduduk. Jumlah insinyur di Vietnam juga jauh lebih banyak dari Indonesia yaitu sekitar 9.000 orang per satu juta penduduk.

"Kurangnya jumlah insinyur tersebut bisa menjadi persoalan dalam pembangunan di Indonesia, karena itu perlu segera didorong agar bisa ditingkatkan," katanya.

Penulis :
Nani Suherni