Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemkab Kediri Beri Diskon dan Tiket Wisata Gratis bagi Penumpang Bandara Dhoho untuk Dongkrak Pariwisata

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pemkab Kediri Beri Diskon dan Tiket Wisata Gratis bagi Penumpang Bandara Dhoho untuk Dongkrak Pariwisata
Foto: (Sumber: Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (dua dari kanan) di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkab Kediri)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan berbagai keuntungan bagi penumpang pesawat di Bandara Dhoho Kediri, termasuk diskon hotel dan tiket wisata gratis, sebagai bagian dari strategi mendorong sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

Insentif untuk Penumpang dan Jadwal Penerbangan

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan bahwa penerbangan di Bandara Dhoho akan kembali aktif pada 10 November 2025 melalui maskapai Super Air Jet dengan harga tiket terjangkau.

Penumpang rute Jakarta–Kediri yang menunjukkan boarding pass Super Air Jet akan memperoleh tiket masuk gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kediri.

Penerbangan dijadwalkan tiga kali seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Jadwal keberangkatan dari Jakarta (CGK) ke Kediri (DHX) adalah pukul 10.20 WIB, sedangkan dari Kediri ke Jakarta pukul 12.30 WIB.

Harga tiket untuk rute Kediri–Jakarta sebesar Rp737 ribu, sementara Jakarta–Kediri sebesar Rp850 ribu.

Dorong Ekonomi Daerah Lewat Kolaborasi

Pemkab Kediri bekerja sama dengan pelaku usaha perhotelan untuk memberikan diskon menginap bagi penumpang, dengan potongan antara 12 hingga 25 persen.

Pelaku UMKM juga dilibatkan untuk memberikan diskon produk sebagai bentuk dukungan terhadap wisatawan yang tiba melalui Bandara Dhoho.

Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi udara serta memperkuat konektivitas wilayah.

"Bandara ini akan memberikan dampak berganda terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri dan sekitarnya," ungkap Hanindhito.

Pemerintah daerah optimistis bahwa operasional Bandara Dhoho akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.

Penulis :
Gerry Eka