Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.674 per Dolar AS, Didukung Penurunan Sentimen Konsumen AS

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.674 per Dolar AS, Didukung Penurunan Sentimen Konsumen AS
Foto: (Sumber: Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt/pri..)

Pantau - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.674 per dolar AS pada awal perdagangan Senin di Jakarta, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.690 per dolar AS.

Penguatan Ditopang Sentimen Global dan Domestik

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan bahwa penguatan rupiah dipicu oleh melemahnya sentimen konsumen Amerika Serikat yang tercatat lebih rendah dari perkiraan.

Indeks sentimen konsumen AS pada November berada di level 50,3, di bawah estimasi 53,2 dan realisasi Oktober sebesar 53,6.

Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya 17 persen kondisi keuangan pribadi saat ini serta penurunan 11 persen ekspektasi terhadap kondisi bisnis dalam setahun mendatang.

Kekhawatiran terhadap dampak negatif dari penutupan pemerintahan federal AS yang telah berlangsung lebih dari sebulan turut memperburuk sentimen konsumen.

Namun, Lukman memperkirakan penguatan rupiah bersifat terbatas seiring munculnya harapan akan berakhirnya penutupan pemerintahan setelah Senat Demokrat mendukung kesepakatan anggaran terbaru.

Pasar Nantikan Data Penjualan Ritel Domestik

Dari sisi domestik, sentimen positif datang dari proyeksi pertumbuhan penjualan ritel Indonesia yang diperkirakan meningkat sebesar 3,2 persen.

Investor masih menanti data resmi penjualan ritel yang akan dirilis pada siang hari untuk mengukur kekuatan konsumsi domestik.

Dengan mempertimbangkan seluruh faktor tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS sepanjang hari perdagangan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti