Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Produksi CPO PTPN IV PalmCo Tembus 2,2 Juta Ton hingga Oktober 2025, Tumbuh Berkat Strategi Transformasi Terintegrasi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Produksi CPO PTPN IV PalmCo Tembus 2,2 Juta Ton hingga Oktober 2025, Tumbuh Berkat Strategi Transformasi Terintegrasi
Foto: Dokumentasi - Seorang pekerja perkebunan sawit memeriksa tandan buah segar kelapa sawit yang baru dipanen di salah satu kebun milik PTPN IV PalmCo, sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas bahan baku CPO (sumber: PTPN PalmCo)

Pantau - PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mencatat produksi crude palm oil (CPO) mencapai 2,2 juta ton hingga Oktober 2025 atau tumbuh 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,14 juta ton.

Pertumbuhan produksi tersebut didorong oleh efektivitas di lapangan dan optimalisasi kinerja pabrik kelapa sawit yang menghasilkan peningkatan produktivitas pada hampir seluruh indikator utama.

Perusahaan menyebutkan bahwa efektivitas kerja di lapangan dan efisiensi proses pengolahan di pabrik memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan hasil produksi tahun ini.

Kinerja tersebut merupakan hasil konsistensi pelaksanaan strategi pasca-integrasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang telah dijalankan sejak awal pembentukan PalmCo.

PTPN IV PalmCo memastikan pengelolaan secara optimal di setiap hektare lahan agar mampu memberikan nilai tambah secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Produktivitas Meningkat di Semua Lini

Produktivitas tandan buah segar (TBS) per hektare tercatat mencapai 17,02 ton hingga kuartal III-2025, meningkat 3,09 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, produktivitas CPO per hektare naik menjadi 3,95 ton dari sebelumnya 3,81 ton atau meningkat 3,67 persen secara tahunan.

Rendemen minyak sawit juga menunjukkan peningkatan, dari 23,06 persen pada 2024 menjadi 23,26 persen pada tahun ini.

Peningkatan tersebut merupakan hasil dari sinergi antara praktik agronomis yang diterapkan di kebun dan peningkatan efisiensi pengolahan di pabrik.

Transformasi yang dilakukan juga mencakup digitalisasi proses produksi melalui sistem pemantauan waktu nyata dan penerapan precision agriculture.

Selain itu, perusahaan memperkuat kapasitas sumber daya manusia serta menjalin kemitraan dengan petani plasma melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Pelatihan teknis dan pembinaan manajemen juga diberikan kepada petani untuk memperkuat rantai pasok yang berkelanjutan.

Transformasi menyeluruh ini menjadi bagian dari peta jalan PalmCo hingga tahun 2029 yang menitikberatkan pada peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, serta keseimbangan antara kinerja ekonomi dan tanggung jawab sosial-lingkungan.

Komitmen Keberlanjutan dan Ketahanan Nasional

PTPN IV PalmCo berencana memperluas kemitraan dengan berbagai lembaga termasuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) guna memperkuat implementasi program-program keberlanjutan.

Perusahaan juga mempertegas perannya dalam menjaga ketahanan pangan dan energi nasional melalui pertumbuhan bisnis yang diselaraskan dengan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Peningkatan produktivitas ini dinilai sebagai hasil perubahan budaya kerja yang lebih adaptif dan kolaboratif di seluruh lini operasional perusahaan.

Pencapaian tersebut memperkuat posisi PTPN IV PalmCo sebagai salah satu pemain utama dalam industri sawit nasional yang berkomitmen menyeimbangkan kinerja bisnis dengan prinsip keberlanjutan.

Penulis :
Arian Mesa