Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Melemah ke Rp16.724 per Dolar AS di Tengah Optimisme Pasar atas Resolusi Penutupan Pemerintah AS

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rupiah Melemah ke Rp16.724 per Dolar AS di Tengah Optimisme Pasar atas Resolusi Penutupan Pemerintah AS
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang rupiah di Kantor Cabang BNI Pasar Baru, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym..)

Pantau - Nilai tukar rupiah pada Kamis, 13 November 2025 dibuka melemah 7 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.724 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.717.

Pelemahan rupiah dipicu oleh optimisme pasar terhadap potensi resolusi atas penutupan sementara Pemerintah Amerika Serikat yang mendorong penguatan dolar AS.

Investor kembali memburu aset berdenominasi dolar AS menyusul meningkatnya harapan tercapainya kesepakatan pendanaan di Kongres.

Gedung Putih menyatakan optimistis bahwa penutupan pemerintah akan segera berakhir setelah Rancangan Undang-Undang pendanaan disetujui Senat dengan perolehan suara 60-40.

RUU tersebut akan mendanai pemerintahan hingga 30 Januari serta mempekerjakan kembali pegawai federal yang sebelumnya diberhentikan akibat kebuntuan anggaran.

Ketidakpastian Ekonomi AS Picu Reaksi Pasar Global

Di tengah ekspektasi positif tersebut, investor juga menanti pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve, termasuk John Williams, untuk mencari kejelasan arah kebijakan moneter pada FOMC Desember 2025.

Namun, ketidakpastian meningkat setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan tingkat pengangguran Oktober 2025 kemungkinan tidak akan dirilis karena penutupan pemerintahan.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS belum memberikan klarifikasi resmi terkait hal ini, yang menambah ketidakpastian di pasar keuangan.

Ketiadaan data ekonomi utama berpotensi menyulitkan Federal Reserve dalam pengambilan keputusan kebijakan suku bunga pada pertemuan FOMC mendatang.

Penulis :
Ahmad Yusuf