Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunan Jalan Lintas Utara Flores sepanjang 140 kilometer.
Proyek infrastruktur strategis ini akan menghubungkan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dengan Port Reo, Kabupaten Manggarai, yang diharapkan dapat memperlancar konektivitas antar wilayah di Pulau Flores.
Saat ini, sekitar 88 km dari total panjang jalan tersebut masih dalam kondisi belum diaspal. Pembangunan jalan ini direncanakan memiliki lebar 6 meter untuk meningkatkan kualitas aksesibilitas.
AHY berharap, dengan selesainya proyek ini, waktu tempuh antara kedua daerah dapat dipangkas secara signifikan, dari sebelumnya yang memakan waktu 6-7 jam menjadi hanya 3-4 jam.
Dampak Positif bagi Mobilitas dan Sektor Produktif
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperlancar distribusi logistik antar kabupaten, yang pada gilirannya akan mendukung sektor-sektor ekonomi lokal.
Pembangunan jalan ini juga diyakini akan mendukung sektor-sektor produktif seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata yang merupakan sumber utama perekonomian daerah setempat.
AHY menjelaskan, proyek ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di wilayah Flores, dengan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk lokal.
Anggaran dan Dukungan Lokal
Untuk merealisasikan proyek ambisius ini, pemerintah berencana mengajukan anggaran sebesar Rp150 miliar pada tahun 2026 dan 2027. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan lintas utara Flores.
Bupati Manggarai Barat menyambut baik proyek ini, dengan harapan besar bahwa proyek ini dapat memberi dampak positif terhadap perekonomian lokal dan sektor pariwisata yang semakin berkembang, terutama di kawasan wisata internasional seperti Labuan Bajo.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
