Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

UMKM Fiesta 2025 Jadi Simbol Sinergi Pemerintah dan Swasta Dorong Ekonomi Inklusif di Sulsel

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

UMKM Fiesta 2025 Jadi Simbol Sinergi Pemerintah dan Swasta Dorong Ekonomi Inklusif di Sulsel
Foto: (Sumber: Dua orang sedang mengunjungi salah satu stan di UMKM Fiesta 2025 di Kota Makassar, Sabtu (15/11/2025). )

Pantau - UMKM Fiesta 2025 resmi digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan sektor swasta di Kota Makassar pada 14–16 November 2025 sebagai bagian dari peringatan HUT ke-418 Kota Makassar.

Acara ini menghadirkan pelaku UMKM dari 16 kabupaten/kota sebagai ruang kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha besar, dan sektor UMKM.

Pendanaan kegiatan berasal dari Mercure dan BRI tanpa menggunakan anggaran daerah, sebagai bentuk sinergi nyata antara sektor swasta dan BUMN dalam mendukung pelaku usaha lokal.

Ragam Kegiatan Inovatif dan Produk Unggulan Lokal

Berbagai kegiatan diselenggarakan dalam acara ini, termasuk pelatihan koperasi, kelas menjahit, inkubator kuliner dan bisnis, kunjungan ke PLUT, serta lokakarya Eco Enzim.

Kompetisi digital branding berbasis kecerdasan buatan, lomba memasak, dan peragaan busana juga menjadi bagian dari agenda untuk mendorong kreativitas dan daya saing UMKM.

Produk lokal yang dipamerkan mencakup kuliner khas seperti sirup markisa, kerupuk bawang, kacang telur, bannang-bannang, serta berbagai produk kerajinan tangan.

UMKM peserta menyebut ajang ini sebagai kesempatan promosi gratis serta ruang belajar dari program pemerintah maupun mitra usaha besar.

Pelaku UMKM asal Luwu, Ambo Ewa, pemilik Kopi Solaku, menyampaikan rencana ekspansi ke Asia Tenggara serta harapan agar kolaborasi dapat terus memperkuat UMKM Sulsel.

Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark turut hadir dengan mengusung konsep wisata edukasi geologi dan produk olahan lokal untuk memperkuat keterhubungan antara pariwisata dan UMKM.

Komitmen Jangka Panjang terhadap UMKM Naik Kelas

Nirmala Sari Haya dari DPMPTSP Sulsel menegaskan bahwa UMKM tidak boleh hanya menjadi pelengkap dalam sistem ekonomi, tetapi harus tumbuh kuat dan mandiri.

Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sebagai seremoni tahunan, tetapi menjadi gerakan nasional untuk penguatan ekonomi masyarakat.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi dan ajang ini membuktikan kapasitas lokal untuk tumbuh dan bersaing.

Pemerintah Kota Makassar berkomitmen memberikan pendampingan serta fasilitasi agar UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing tinggi.

Asisten II Setda Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menilai UMKM Fiesta sebagai bukti nyata sinergi antara usaha besar dan kecil untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan adil.

UMKM di Sulawesi Selatan tercatat mengalami peningkatan dari segi kualitas dan kuantitas serta mencatatkan pertumbuhan ekspor.

Sulsel juga meraih Juara 1 Kompetisi PLUT KUMK dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai bentuk pengakuan atas ekosistem pendampingan yang dibangun pemerintah daerah.

Reformasi Investasi dan Dukungan Regulasi

UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja, menjadi sektor strategis dalam pembangunan ekonomi.

Pemprov Sulsel mendorong peningkatan daya saing produk melalui fasilitasi sertifikasi halal, SNI, dan legalitas usaha.

UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi produk menjadi prioritas dalam kemitraan investasi.

Upaya penguatan iklim investasi didukung melalui Perda Nomor 3 Tahun 2021, Pergub Nomor 35 Tahun 2020 tentang PINISI, serta Pergub Nomor 47 Tahun 2024.

Digitalisasi layanan perizinan juga diperkuat melalui platform Pro P7SP, Neni Si Linca, Gesit-19, dan integrasi sistem OSS.

UMKM Fiesta 2025 juga mendukung program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan penanganan stunting melalui pengembangan produk lokal.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Gerry Eka