
Pantau - Nilai tukar rupiah dibuka melemah 13 poin atau 0,08 persen ke level Rp16.749 per dolar AS pada Selasa, 18 November 2025, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.736 per dolar AS.
Tekanan Global Picu Aksi Jual
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pelemahan rupiah disebabkan meningkatnya sentimen risk-off akibat ketidakpastian pasar global. Sentimen ini muncul setelah aksi jual besar-besaran di Wall Street, terutama pada saham teknologi dan artificial intelligence (AI), memicu kekhawatiran potensi gelembung pasar.
Saham Teknologi Tertekan
Saham Nvidia turun 1,8 persen menjelang laporan keuangan kuartal III-2025, sementara total pengeluaran perusahaan teknologi mencapai lebih dari USD 380 miliar, memicu kekhawatiran terhadap valuasi. Sebaliknya, saham Alphabet naik 3,1 persen usai laporan pembelian saham oleh Berkshire Hathaway.
Proyeksi Kurs Rupiah
Tarik ulur antara kekhawatiran terhadap valuasi tinggi dan optimisme pertumbuhan sektor AI diperkirakan terus memengaruhi pasar. Kurs rupiah diprediksi bergerak dalam rentang Rp16.650 hingga Rp16.800 per dolar AS.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







