
Pantau - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tengah mempersiapkan ekspor perdana terasi olahan perikanan sebanyak 200 kilogram ke Sydney, Australia.
Produk ekspor tersebut saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Badan Karantina dan Bea Cukai untuk memastikan kelengkapan dokumen dan standar kelayakan produk sebelum diberangkatkan ke negara tujuan.
Pemerintah Kota Pangkalpinang menyatakan bahwa ekspor ini diharapkan menjadi pintu awal untuk mendorong peningkatan ekspor berbagai produk olahan UMKM lainnya di masa mendatang.
“Ekspor ini adalah hasil dari pembinaan dan kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM dalam menjaga mutu serta memperluas pasar,” ungkap perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pangkalpinang.
Produk terasi atau belacan yang akan diekspor merupakan salah satu komoditas unggulan daerah dengan cita rasa khas, harum, dan lezat, yang sering dijadikan bahan bumbu masakan dan sambal.
Strategi Ekspansi Pasar dan Pembinaan Produk
Untuk mendukung kelangsungan ekspor dan meningkatkan daya saing produk, pemerintah setempat terus mendorong UMKM untuk aktif dalam pameran berskala nasional serta mengikuti program peningkatan mutu agar memenuhi standar ekspor internasional.
Terasi khas Pangkalpinang saat ini sudah memiliki pasar tetap di tingkat lokal dan nasional, serta mulai mendapatkan perhatian dari konsumen internasional.
Langkah ekspor ke Australia ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperluas jangkauan produk unggulan daerah dan memperkuat posisi UMKM di pasar global.
- Penulis :
- Aditya Yohan








