
Pantau - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Selasa (18/11) dan Rabu (19/11).
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hasil RDG BI yang disampaikan secara daring dari Jakarta pada Rabu (19/11).
Suku bunga deposit facility juga dipertahankan pada level 3,75 persen, sementara suku bunga lending facility tetap berada di angka 5,5 persen.
Fokus Jaga Stabilitas Rupiah dan Inflasi
Perry Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari langkah BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi.
"Keputusan ini konsisten dengan fokus kebijakan moneter untuk memperkuat stabilitas eksternal, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi agar tetap dalam sasaran," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi global yang masih dipenuhi ketidakpastian, termasuk potensi shutdown atau penutupan pemerintahan di Amerika Serikat, turut memengaruhi arah kebijakan moneter BI.
IHSG Menguat Sambut Keputusan BI
Sebelum pengumuman resmi, pasar sudah mengantisipasi bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuannya, dan hal ini tercermin dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Ekspektasi tersebut memperkuat optimisme pelaku pasar terhadap arah kebijakan moneter Indonesia yang dinilai tetap berhati-hati namun responsif terhadap dinamika global.
Keputusan ini juga diharapkan memberikan ruang stabilisasi bagi sektor keuangan domestik dalam menghadapi tekanan global yang meningkat.
- Penulis :
- Arian Mesa








