
Pantau - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menandatangani nota kesepahaman dengan RUA AlHaram AlMakki Company untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dalam pengembangan proyek King Salman Gate di Makkah.
Penjajakan Investasi Strategis King Salman Gate
RUA AlHaram merupakan pengembang utama yang dimiliki sepenuhnya oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, dan penandatanganan dilakukan dalam ajang Cityscape Global 2025 di Riyadh.
“Kerja sama penjajakan investasi dengan RUA AlHaram AlMakki Company di proyek King Salman Gate merupakan peluang penting bagi BPKH untuk berkontribusi langsung pada pengembangan kawasan di sekitar Masjidil Haram yang sangat dekat dengan kebutuhan jamaah haji,” ungkap Kepala Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi Indonesia–Arab Saudi dalam pengembangan kawasan strategis sekitar Masjidil Haram demi mendukung pengalaman ibadah yang lebih baik bagi jamaah haji dan umrah.
Inisiatif tersebut juga mendukung visi jangka panjang Arab Saudi dalam kerangka Vision 2030 serta penguatan peran lembaga keuangan pemerintah dalam pembangunan ekosistem haji global.
Fadlul menjelaskan bahwa MoU pertama menetapkan kerangka kerja sama strategis di bidang investasi untuk pengembangan proyek King Salman Gate.
Peluang yang dieksplorasi mencakup pengembangan properti bersama, akuisisi lahan, dan partisipasi dalam produk investasi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan kota Mekah dengan tetap mematuhi prinsip syariah.
Proyek King Salman Gate merupakan kawasan pengembangan multi-fungsi berskala besar dengan luas lebih dari 12 juta meter persegi di sekitar Masjidil Haram yang dirancang untuk meningkatkan akses, infrastruktur, dan layanan bagi pengunjung.
Kerja Sama Sektor F&B dan Perluasan Jejaring Global
MoU kedua mengatur rencana penjajakan kemitraan di sektor makanan dan minuman dalam kawasan King Salman Gate.
“Melalui kemitraan ini, para pihak akan mengeksplorasi pengembangan penawaran F&B yang beragam dengan menghadirkan pilihan kuliner lokal dan internasional yang mencerminkan keragaman komunitas Muslim dunia,” disampaikan Fadlul.
BPKH berupaya mengoptimalkan nilai manfaat dana haji melalui instrumen investasi yang aman, produktif, dan sesuai syariah, termasuk peluang strategis di ekosistem haji dan umrah global.
Keterlibatan BPKH dalam penjajakan kerja sama ini menjadi bagian dari strategi memperluas jejaring internasional yang dinilai dapat memberi nilai tambah bagi jamaah Indonesia.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memperluas jejaring kerja sama dengan mitra internasional yang kredibel, serta membuka ruang inovasi dalam penyediaan layanan dan fasilitas yang mendukung pengalaman ibadah jamaah Indonesia di Tanah Suci,” ia menegaskan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







