
Pantau - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan optimisme bahwa provinsi ini akan menjadi motor penggerak ekosistem dan industri halal di tingkat nasional maupun global, khususnya melalui gelaran East Java Halal Industry Festival 2025.
Optimisme Khofifah untuk Jatim sebagai Motor Penggerak Industri Halal
Khofifah menekankan bahwa Jatim memiliki potensi besar untuk memimpin industri halal, dengan visi untuk mengembangkan ekosistem halal yang lebih kuat di pasar global. Ia percaya bahwa Jatim dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat posisinya sebagai pusat industri halal yang berpengaruh.
Pentingnya Peran Jatim dalam Ekosistem Halal
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa industri halal bukan hanya peluang besar bagi perekonomian, tetapi juga merupakan sektor strategis yang perlu dimanfaatkan sepenuhnya oleh Jatim. Provinsi ini diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pasar global, khususnya dalam memenuhi kebutuhan halal dunia.
Sinergi antar Pelaku Industri dan Pemerintah
Dalam forum yang bertema "Penguatan Industri Halal Menuju Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara", Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, pemerintah daerah, serta pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Kerja sama yang solid di antara semua pihak ini dianggap krusial untuk mempercepat pengembangan industri halal di Jatim.
Potensi Pasokan Makanan untuk Jemaah Haji dan Umrah
Khofifah juga mengungkapkan salah satu peluang besar bagi Jatim, yaitu potensi untuk memasok makanan ready-to-eat bagi jamaah haji dan umrah. Hal ini melibatkan Rumah Potong Unggas (RPU) dan Rumah Potong Hewan (RPH) di Jatim, yang akan diverifikasi oleh pihak Saudi untuk memastikan kesesuaian dengan standar halal dan kebutuhan jemaah Indonesia.
Persiapan Kementerian Haji untuk Verifikasi
Kementerian Haji dan Umrah, menurut Khofifah, berencana untuk melakukan verifikasi terhadap jenis makanan yang dapat disediakan oleh Jatim pada bulan Desember 2025. Fokus utama verifikasi ini adalah memastikan bahwa makanan yang disediakan sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang berada di tanah suci.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Peluang Ekspor
Gubernur Jatim berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku industri halal, dan sektor swasta dapat dimaksimalkan untuk memperkuat posisi Jatim di pasar global. Sinergi ini diharapkan dapat memperluas kontribusi Jatim dalam industri halal dan membuka peluang ekspor yang lebih luas.
- Penulis :
- Aditya Yohan








