
Pantau.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat 564 pengaduan yang ditangani selama tahun 2018. Ketua YLKI, Tulus Abadi juga mencatat lima permasalahan utama yang paling banyak diadukan masyarakat selama tahun 2018 yakni aduan di sektor perbankan, perumahan, pinjaman online, telekomunikasi dan perdagangan elektronik.
Sektor perbankan, menjadi sektor dengan pengaduan tertinggi selama tahun 2018 yakni sebanyak 103 pengaduan atau sebesar 18 persen. "Perbankan menempati peringkat pertama banyaknya pengaduan," ujar dia di Kantor YLKI, Jakarta, Jumat, (25/1/2019).
Baca juga: Dapat SMS Penipuan? Lapor, Biar Mereka Kapok!
Staff bidang pengaduan YLKI, Rio Priambodo menambahkan untuk bidang perbankan laporan yang paling banyak diadukan terkait gagal bayar sebanyak 36 aduan.
"Pelaku usaha yang banyak diadukan itu BTN ada 15 aduan," ujar dia.
Selanjutnya, di peringkat kedua yakni pengaduan di sektor perumahan sebanyak 98 pengaduan atau 17 persen. Sektor untuk perumahan, masyarakat lebih banyak mengadukan terkait refund, dengan jumlah 26 pengaduan. Pelaku usaha industri perumahan yang paling banyak diadukan yaitu; Meikarta dengan jumlah 15 pengaduan.
Kemudian dilanjutkan dengan pinjaman online sebesar 81 pengaduan atau 14 persen. Yang tertinggi yakni masalah cara penagihan dengan jumlah 26 aduan dan pengalihan kontak sebanyak 23 aduan. Sementara pelaku usaha pinjol yang paling banyak diadukan yakni Rupiah Plus dengan jumlah 13 aduan.
Baca juga: Ramai Aduan soal Pinjaman Online, OJK: Laporkan!
Sementara, pengaduan terkait telekomunikasi menduduki peringkat empat sebanyak 63 atau 11 persen dengan pelaku usaha yang paling banyak diadukan yakni Gramedia 9 aduan dan Lazada 6 aduan.
"Belanja online diperingkat ke lima dengan jumlah aduan 40 atau 5 persen" paparnya.
- Penulis :
- Nani Suherni