
Pantau - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) untuk memperkuat inovasi layanan pengantar kerja, yang diwujudkan melalui kegiatan Community of Practice (CoP) Pejabat Fungsional Pengantar Kerja.
Dorong Transformasi Layanan Ketenagakerjaan Publik
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa inovasi pengantar kerja mencakup berbagai pendekatan modern, seperti:
- Profiling dan pemetaan kompetensi pencari kerja
- Manajemen kasus dan pendampingan personal
- Konsultasi pencocokan kerja secara virtual (job matching virtual)
- Komunikasi aktif dengan perusahaan melalui kunjungan dan job canvassing
- Pelayanan inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan
“Inovasi lain yakni melakukan komunikasi aktif ke perusahaan (kunjungan, job canvassing) dan pelayanan inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan,” ungkapnya.
CoP diselenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan eksistensi, kapasitas, kualitas, adaptasi, dan akuntabilitas layanan pengantar kerja di seluruh Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam transformasi Layanan Ketenagakerjaan Publik atau Public Employment Services (PES).
“PES harus diperkuat dan ditransformasi dengan cara mengetahui tren maupun tantangan yang sedang terjadi. Seperti perubahan dunia kerja yang cepat (VUCA), mismatch keterampilan yang masih tinggi, dan kebutuhan kelompok rentan terhadap layanan lebih inklusif dan personal,” jelas Yassierli.
Fokus pada Digitalisasi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Transformasi PES difokuskan pada beberapa aspek penting, seperti:
- Digitalisasi layanan melalui platform SIAPKerja/SISNAKER
- Penguatan dan integrasi data pasar kerja
- Sinkronisasi pelatihan dan penempatan kerja bersama lembaga pelatihan dan mitra industri
Kolaborasi ini juga melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga pelatihan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Yassierli berpesan agar para pengantar kerja:
- Lebih adaptif terhadap kebutuhan industri dan sektor lokal
- Konsisten mencatat, membagikan, dan mereplikasi praktik baik
- Menjadi ujung tombak dalam peningkatan kualitas penempatan kerja
Plt Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Estiarty Haryani, berharap kegiatan CoP ini dapat mendorong adopsi praktik-praktik terbaik dari dalam dan luar negeri oleh para pengantar kerja.
“Kami juga berharap CoP ini menghasilkan meningkatnya layanan antar kerja kepada pencari kerja, khususnya pembelajaran praktik baik yang sudah berjalan, sehingga layanan yang lebih baik dapat dipraktikkan di tiap dinas daerah. Termasuk meningkatnya eksistensi Pengantar Kerja,” ujar Estiarty.
- Penulis :
- Aditya Yohan







