Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Novita Hardini Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif di Papua Lewat Dukungan Nyata untuk Sanggar Seni

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Novita Hardini Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif di Papua Lewat Dukungan Nyata untuk Sanggar Seni
Foto: (Sumber : Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini (kanan) mengunjungi Sanggar Seni Nani Bili di Sorong, Papua. ANTARA/HO-DPR RI.)

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan terintegrasi di Papua, khususnya di Kota Sorong, sebagai strategi pengembangan ekonomi berbasis budaya lokal.

Dorongan Nyata untuk Pelaku Seni di Papua

Pernyataan ini disampaikan Novita saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Sanggar Seni Nani Bili di Sorong, Papua.

Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pelaku seni yang berperan penting dalam menggerakkan ekonomi lokal di tengah keterbatasan sumber daya.

Novita mengungkapkan bahwa Sanggar Seni Nani Bili telah berdiri selama puluhan tahun dan mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp7 juta per hari dari pertunjukan seni jalanan.

"Bayangkan jika kreativitas ini dimultiplikasi. Jika masyarakat diberdayakan secara merata, mereka bisa mandiri melalui karya. Pemerintah jangan berdiri saja, harus ikut mendorong agar nilai pendapatan itu terus meningkat", ungkapnya.

Ia menyoroti minimnya fasilitas yang dimiliki sanggar tersebut, seperti tidak adanya gedung latihan dan kondisi tempat latihan yang masih beralaskan tanah.

Menurutnya, pemerintah daerah harus hadir dengan langkah nyata dan dukungan fasilitas yang memadai.

"Pemda punya banyak ruang yang tidak terpakai. Manfaatkan itu untuk tempat latihan. Lalu, berikan panggung untuk tampil dan bantu promosi mereka. Jangan hanya menggandeng talenta individu tanpa melibatkan sanggar yang membina mereka", tegasnya.

Kolaborasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Novita juga menyampaikan pentingnya mengatasi keterbatasan fiskal daerah melalui pendekatan kreatif, salah satunya dengan mendorong kota kreatif yang mengintegrasikan sektor budaya dan pariwisata.

Ia mendorong pelatihan tambahan seperti konten kreator agar pertunjukan seni Papua dapat menjangkau audiens digital melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Menurutnya, selama ini sektor ekonomi kreatif dan pariwisata masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terintegrasi secara maksimal.

Ia menekankan bahwa anggaran dari kedua sektor tersebut perlu disinergikan agar potensi lokal bisa dioptimalkan.

"Papua punya kekuatan pariwisata seperti Raja Ampat. Kita bisa menghentikan ketergantungan pada sektor ekstraktif seperti tambang yang notabene merusak ekosistem alam dan bisa menyebabkan bencana seperti yang terjadi saat ini di Sumatera. Ketika pertunjukan seni tumbuh, alamnya sudah ada, maka ekonomi kreatif muncul dari busana, aksesori, hingga kerajinan. Semua itu bisa bernilai ekonomi", jelasnya.

Novita memastikan bahwa DPR RI, khususnya Komisi VII, akan terus mengadvokasi penguatan ekosistem ekonomi kreatif daerah, termasuk dukungan fasilitas, pelatihan, dan akses panggung bagi para pelaku seni.

"Jika semua sanggar diperlakukan setara dan didukung penuh oleh pemerintah daerah dan pusat, maka ekonomi daerah akan bergerak lebih cepat dan lebih berkeadilan", ia menegaskan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti