Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

80 Persen Destinasi Wisata Unggulan di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor, ASITA Minta Pemerintah Tanggap

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

80 Persen Destinasi Wisata Unggulan di Aceh Terdampak Banjir dan Longsor, ASITA Minta Pemerintah Tanggap
Foto: (Sumber : Wakil Sekretaris DPD ASITA Aceh Afri Yordan, di Penang, Malaysia, Kamis (4/12/2025). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.)

Pantau - Hampir 80 persen destinasi wisata unggulan di Aceh terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk kawasan wisata alam dan pesisir yang menjadi favorit wisatawan.

Takengon dan Aceh Besar Jadi Wilayah Paling Terdampak

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPD ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Aceh, Afri Yordan, dalam forum "Promosi Destinasi Wisata Indonesia dan Promosi Pemanfaatan Kerja Sama QR Cross Border Payment" di Penang, Malaysia, pada Kamis, 4 Desember 2025.

"Data yang kami peroleh dari dinas terkait, hampir 80 persen terdampak. Terutama di Takengon, itu ada wisata danau dan wisata adventure lain seperti wisata hiking-nya, terdampak longsor," ujar Afri Yordan.

Ia menjelaskan bahwa beberapa kafe di daerah pesisir yang menjadi favorit wisatawan juga mengalami kerusakan parah akibat banjir.

Tak hanya itu, akses jalan menuju sejumlah kawasan wisata juga terputus, menghambat pergerakan wisatawan dan distribusi bantuan.

"Yang masih aman di kawasan gunung di atas seperti Burtelege," tambahnya.

ASITA Desak Pemerintah Bantu Pemulihan Destinasi Wisata

DPD ASITA Aceh mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap dampak bencana terhadap sektor pariwisata.

"Upaya kami untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah, khususnya untuk membantu destinasi wisata, tetap kami lakukan. Kami juga berupaya membagikan bantuan-bantuan ke beberapa destinasi wisata, contohnya di Aceh Besar," ungkap Afri.

Di wilayah Aceh Besar, sejumlah objek wisata turut terdampak banjir, termasuk area wisata durian yang cukup dikenal oleh pengunjung lokal maupun luar daerah.

ASITA berharap langkah-langkah cepat dari pemerintah dapat memulihkan sektor pariwisata Aceh yang menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat di berbagai wilayah.

Penulis :
Aditya Yohan