
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa Kemnaker sedang menyiapkan relawan dari instruktur balai latihan kerja (BLK) untuk membantu pemulihan sarana-prasarana terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Yang sekarang kita sedang siapkan adalah relawan dari Kementerian Ketenagakerjaan, (mereka) adalah para instruktur yang memang nanti akan kita terjunkan dalam fase pemulihan untuk perbaikan sarana-prasarana,” ujarnya.
Relawan Instruktur untuk Mekanik hingga Konstruksi
Para instruktur BLK terdiri dari ahli mekanik, kelistrikan, perbaikan otomotif, konstruksi, servis motor, dan servis mobil yang diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di lokasi terdampak banjir bandang dan longsor.
“Kita punya instruktur mekanik, kita punya instruktur untuk elektrik, konstruksi, servis motor, dan servis mobil yang tersebar di Indonesia. Kita sedang mencoba mencari cara terbaik bagaimana mereka bisa terlibat dalam relawan Kementerian Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Kemnaker juga telah meninjau sejumlah balai latihan kerja yang ikut terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor sebelumnya telah melakukan peninjauan langsung ke wilayah Sumatera Utara.
Penggalangan Dana Internal dan Kondisi BLK yang Terdampak
Upaya penggalangan dana internal dilakukan Kemnaker untuk membantu BLK di Aceh, Medan, dan Padang.
“Yang jelas fase sekarang adalah recovery. Pak Wamen sudah hadir ke Medan. Kami juga sudah mengakukan penggalangan dana internal, karena kami memiliki balai di Aceh, kami memiliki balai di Medan, dan kami memiliki balai di Padang,” ujar Yassierli.
Kondisi BLK di Medan disebut cukup memprihatinkan dan menjadi perhatian khusus Kemnaker.
“Di Medan, kondisinya cukup memprihatinkan, dan ini menjadi concern kami untuk kita membantu teman-teman di sana. Ada juga pegawai kami yang kemudian mengalami kerusakan tempat tinggalnya, yang kena banjir dan seterusnya. Kemudian kita juga penggalangan dana untuk eksternal, bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan,” ia menambahkan.
Data Terbaru Korban Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (8/12) melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 961 jiwa.
Sebanyak 293 orang masih hilang, sementara sekitar 5.000 orang mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat akibat material lumpur, kayu, hingga runtuhan bangunan.
- Penulis :
- Aditya Yohan






