Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Danareksa Bawa Sembilan UMKM ke Kuala Lumpur untuk Jajaki Peluang Ekspor Melalui Lateral Thinking – Business Matching

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Danareksa Bawa Sembilan UMKM ke Kuala Lumpur untuk Jajaki Peluang Ekspor Melalui Lateral Thinking – Business Matching
Foto: (Sumber: PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa membawa sembilan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjajaki pasar ekspor melalui kegiatan Lateral Thinking - Business Matching UMKM di Kuala Lumpur, Malaysia. (ANTARA/HO-Danareksa).)

Pantau - PT Danareksa Persero atau Holding BUMN Danareksa membawa sembilan pelaku UMKM untuk menjajaki pasar ekspor melalui kegiatan Lateral Thinking - Business Matching UMKM di Kuala Lumpur, Malaysia.

Upaya Pembukaan Akses Pasar Internasional

Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Holding BUMN Danareksa dengan enam anggota holding yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Nindya Karya.

Corporate Secretary & CSR PT Danareksa Persero, Agus Widjaja, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret untuk mempertemukan produk lokal dengan pembeli internasional.

Sembilan pelaku UMKM yang dibawa berasal dari berbagai sektor seperti fesyen, kuliner, kriya, dan mainan edukatif.

Secara umum, produk berkonsep keberlanjutan sustainability dan warisan budaya heritage menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut.

Produk unggulan yang menarik perhatian pembeli antara lain Aruna Creative dari Yogyakarta dengan produk fesyen ramah lingkungan, Green Star dari Malang dengan olahan makanan sehat berbahan MOCAF, Batik Semburat dari Yogyakarta, serta mainan edukatif Asyifa Toys dari Jakarta.

Total pengunjung kegiatan mencapai 10.000 orang selama dua hari pameran.

Agus menyatakan, “Besarnya minat pengunjung ini membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia diminati pasar regional jika dikurasi dan didampingi dengan benar, mulai dari kemasan, legalitas, hingga kapasitas produksi.”, ungkapnya.

Holding BUMN Danareksa saat ini menaungi sekitar 1.000 UMKM.

Kelanjutan Program dan Penguatan Standar UMKM

Program di Kuala Lumpur ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa di Johor Bahru pada tahun 2024.

Agus menambahkan bahwa “Lateral Thinking menjadi arena strategis untuk mengubah pola pikir UMKM binaan kami dengan melihat, menemukan, dan belajar langsung tentang standardisasi global, khususnya standar produk halal dan inovasi yang menjadi preferensi pasar Malaysia.”, ujarnya.

Informasi tambahan menautkan program Danareksa lain seperti pemberdayaan UMKM perempuan-disabilitas, dorongan ekonomi desa melalui integrasi agrikultur-pariwisata, serta pengembangan wilayah pesisir.

Penulis :
Aditya Yohan