
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meraih penghargaan MarkPlus Institute Learning Excellence Awards (MILEA) 2025 dalam kategori Experience Learning, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan perusahaan dalam menjalankan program pelatihan internal yang berdampak signifikan terhadap keselamatan operasional.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian acara MarkPlus Conference 2026 yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada 11 Desember 2025.
KAI dinilai unggul dalam pelaksanaan program Effective Problem Solving & Decision Making for Basic and Managerial, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara cepat, tepat, dan aman bagi seluruh pegawai di lapangan.
Fokus pada Penguatan Budaya Keselamatan dan Kompetensi SDM
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat budaya belajar (learning culture) serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berorientasi pada keselamatan perjalanan kereta api.
"Kami bersyukur menerima Learning Excellence Awards 2025. Program pembelajaran yang diakui ini meningkatkan kemampuan problem solving dan pengambilan keputusan, sekaligus memperkuat budaya keselamatan yang menjadi prioritas tertinggi di KAI. Kompetensi SDM adalah kunci agar setiap langkah operasional semakin mengutamakan keselamatan pelanggan," ujar Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba.
Anne menjelaskan bahwa program pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata di lapangan dan menyasar langsung personel operasional seperti masinis, PPKA, petugas prasarana, petugas sarana, serta tim keamanan.
Materi yang diberikan mencakup pemahaman terhadap risiko, simulasi pengambilan keputusan kritis, komunikasi lintas fungsi dalam situasi darurat, serta kemampuan menilai skenario operasional secara menyeluruh.
Pendekatan ini bertujuan agar setiap petugas memiliki penilaian yang kuat dalam menjaga keselamatan operasional, sekaligus mendorong kesiapan menghadapi dinamika kerja di lapangan.
Ekosistem Pembelajaran Modern dan Pengakuan Institusional
Selain fokus pada materi pelatihan, KAI juga membangun ekosistem pembelajaran modern yang mencakup pemanfaatan modul e-learning, Learning Management System (LMS), program coaching dan mentoring, serta pelatihan berbasis simulasi yang terintegrasi dengan Safety Management System (SMS) perusahaan.
"Keselamatan adalah hasil dari kompetensi, kedisiplinan, dan budaya kerja yang konsisten. Karena itu KAI terus memperkuat pelatihan teknis dan manajerial, memastikan setiap insan siap menghadapi dinamika operasional. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkokoh budaya keselamatan di seluruh wilayah operasi," lanjut Anne.
Menurut penilaian dari MarkPlus Institute, KAI dinilai unggul dalam aspek desain program pelatihan, tingkat dampak, keterlibatan peserta, serta efektivitas pengalaman belajar.
Dalam surat resmi yang ditujukan kepada EVP Safety Management KAI, disebutkan bahwa perusahaan dipilih sebagai pemenang kategori Experience Learning berkat keberhasilan dalam kolaborasi dan implementasi pembelajaran sepanjang tahun.
Dengan diraihnya penghargaan ini, KAI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas SDM, memperbarui pendekatan pembelajaran, dan meningkatkan standar keselamatan perkeretaapian nasional.
KAI memastikan bahwa seluruh proses transformasi perusahaan akan selalu berorientasi pada layanan yang selamat, andal, dan semakin melayani.
- Penulis :
- Aditya Yohan







