
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengirim bantuan logistik dan alat penjernih air ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut untuk mempercepat penanganan pascabencana di Pulau Sumatra.
Pengapalan Tahap Ketiga dan Arahan Presiden
Pelepasan bantuan bencana Pulau Sumatra tahap ketiga dilakukan di Markas Komando Lintas Laut Militer atau Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Desember 2025.
Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pengiriman bantuan tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Arahan Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh kementerian dan lembaga bergerak bersama untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.
Andi Amran Sulaiman mengatakan, “Semua kementerian, lembaga, Badan yang terkait langsung kolaborasi dengan (TNI) Angkatan Laut untuk mengirim barang ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan yang ketiga kita berangkatkan”.
Pengapalan tahap ketiga dilakukan oleh Kementerian Pertanian sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam proses pemulihan pascabencana.
Jenis Bantuan dan Dukungan TNI Angkatan Laut
Bantuan yang dikirim berasal dari dua sumber utama, yakni bantuan pemerintah dan bantuan sukarela pegawai Kementerian Pertanian serta mitra strategis.
Bantuan sukarela tersebut disalurkan melalui program Kementan Peduli.
Bantuan pemerintah yang telah disalurkan meliputi 44 ribu ton beras dan 6.000 ton minyak goreng dengan nilai total sekitar Rp1 triliun.
Sementara itu, bantuan sukarela dari Kementan Peduli bersama BUMN Pangan, Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan mitra lainnya mencapai sekitar Rp75 miliar dan dikirimkan secara bertahap.
Distribusi bantuan dilakukan melalui koordinasi dengan BNPB, kementerian terkait, serta jajaran TNI untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Pada pengiriman tahap ketiga, sebanyak 70 truk bantuan diberangkatkan menuju wilayah terdampak bencana.
Isi bantuan tahap ketiga meliputi kasur, minyak goreng, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan dasar lainnya.
Selain logistik pangan, Kementerian Pertanian juga mengirimkan alat penjernih air, genset untuk penerangan, dan perlengkapan darurat lainnya.
Jenis bantuan yang dikirim disesuaikan dengan permintaan pemerintah daerah setempat.
Pengiriman bantuan tersebut mendapat dukungan penuh dari TNI Angkatan Laut.
Dukungan TNI AL melibatkan ratusan personel, termasuk 310 prajurit Marinir yang disiagakan untuk membantu penanganan di daerah terdampak.
Andi Amran Sulaiman menyebut keterlibatan aktif TNI AL sebagai simbol kuat solidaritas nasional yang mempercepat penyaluran bantuan dan memastikan misi kemanusiaan berjalan optimal.
Ia menegaskan bahwa bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan cobaan bersama yang membutuhkan gotong royong seluruh elemen bangsa.
Pemerintah berkomitmen terus mengirimkan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan di lapangan serta mengajak masyarakat Indonesia untuk saling mendoakan dan bergandengan tangan dalam proses pemulihan.
Andi Amran Sulaiman mengatakan, “Kita ini bangsa Indonesia 286 juta (jiwa penduduk). Kalau ini gandengan tangan (atasi bencana Sumatera) itu ringan. Kita bisa selesaikan dengan cepat”.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








