
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa, 16 Desember 2025, didorong pergerakan selektif saham berkapitalisasi besar terutama sektor perbankan.
Rotasi Saham Dorong IHSG ke Teritori Positif
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menilai penguatan IHSG terjadi seiring rotasi pilihan investor dari saham konglomerasi ke saham blue chip, khususnya perbankan.
Ia memproyeksikan pergerakan IHSG dalam jangka pendek masih cenderung terbatas atau sideways.
Ratna Lim memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 8.600 hingga 8.750.
Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, IHSG menguat 47,03 poin atau 0,54 persen ke level 8.696,69.
Indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan turut menguat 6,75 poin atau 0,79 persen ke posisi 859,61.
Sentimen Global Masih Membayangi Pasar
Dari sisi eksternal, tekanan datang dari mayoritas bursa saham Asia yang ditutup melemah pada perdagangan Senin akibat perlambatan data ekonomi China.
Sentimen global juga dipengaruhi pelemahan indeks Wall Street, terutama saham sektor teknologi yang tertekan oleh kekhawatiran valuasi yang tinggi.
Terjadi rotasi lanjutan ke sektor-sektor siklikal seperti konsumsi, industri, dan kesehatan.
Investor global dinilai masih bersikap wait and see menjelang rilis rangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang akan memengaruhi ekspektasi arah suku bunga ke depan.
Pelaku pasar pada Selasa mencermati rilis data nonfarm payrolls Amerika Serikat periode Oktober dan November 2025, tingkat pengangguran, serta data penjualan ritel.
Pergerakan IHSG Sehari Sebelumnya
Pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025, IHSG ditutup melemah 0,13 persen di level 8.649,66.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di teritori negatif pada awal perdagangan, berbalik menguat, namun kembali tertekan oleh aksi jual menjelang penutupan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf






