
Pantau - CV Sorodjati Dharma Biru, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berhasil melakukan ekspor perdana produk furnitur ke Bora Bora, wilayah Polinesia Prancis.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, menyampaikan bahwa ekspor ini dilakukan dalam rangka pelepasan ekspor serentak di delapan provinsi di Indonesia.
"Terdapat satu pelaku usaha yang baru pecah telur, baru pertama kali ini melakukan ekspor," ungkapnya.
CV Sorodjati Dharma Biru menyiapkan dua kontainer furnitur senilai sekitar 80.504 dolar AS atau setara Rp1,34 miliar untuk pengiriman perdana tersebut.
Total rencana ekspor perusahaan ini mencakup sembilan kontainer dengan nilai sekitar 334.575 dolar AS atau setara Rp5,57 miliar.
Tujuan ekspor ini adalah pasar nontradisional, yakni wilayah Polinesia Prancis.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari program pendampingan pemerintah yang berfokus pada promosi dan business matching.
"Ini bagian dari program UMKM Bisa Ekspor," ia mengungkapkan.
Budi menambahkan bahwa perluasan pasar ke kawasan nontradisional merupakan strategi pemerintah untuk memperkuat ekspor nasional di tengah dinamika global.
Pemerintah terus mendorong UMKM agar memanfaatkan berbagai program fasilitasi ekspor untuk memenuhi standar internasional dan menjangkau pasar global.
Pelepasan Ekspor Serentak dari Delapan Provinsi
Ekspor perdana UMKM DIY merupakan bagian dari pelepasan ekspor nasional yang dilakukan serentak dari delapan titik di delapan provinsi.
Dari Jawa Timur, sembilan perusahaan melakukan ekspor berbagai produk seperti makanan olahan, plywood, furnitur, kopi, alas kaki, dan hasil laut dengan nilai ekspor sekitar 5,02 juta dolar AS atau setara Rp83,6 miliar.
Produk-produk dari Jawa Timur tersebut diekspor ke Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Mesir, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Jawa Tengah mencatat ekspor kopi ke Mesir senilai 160 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,66 miliar, dengan total nilai ekspor tahun 2025 mencapai 2,1 juta dolar AS atau setara Rp35 miliar.
Dari Kepulauan Riau, satu perusahaan mengekspor panel surya ke Amerika Serikat senilai 20,7 juta dolar AS atau sekitar Rp344,7 miliar.
Kalimantan Timur mencatat ekspor dari tujuh perusahaan dengan nilai sekitar 2,23 juta dolar AS atau setara Rp37,1 miliar.
Enam perusahaan dari Sulawesi Selatan mengekspor produk perikanan, rempah, rumput laut, dan pakan ternak, dengan nilai ekspor mencapai sekitar 1,69 juta dolar AS atau setara Rp28,1 miliar.
Salah satu UMKM dari Sulawesi Selatan juga berhasil mengekspor kemiri ke Arab Saudi.
Dari Bali, lima eksportir menyalurkan produk ikan, kopi, dan dekorasi rumah dengan total nilai ekspor mencapai sekitar 499.956 dolar AS atau setara Rp8,32 miliar.
- Penulis :
- Arian Mesa







