Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Airlangga Hartarto Minta Ekonomi Gig di Jakarta Dipercepat, Dorong Ekosistem AI Melalui Program Pelatihan dan Inovasi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Airlangga Hartarto Minta Ekonomi Gig di Jakarta Dipercepat, Dorong Ekosistem AI Melalui Program Pelatihan dan Inovasi
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam agenda Launching Program Pelatihan Gig Economy dan AI Open Innovation Challenge di Jakarta, Kamis 18/12/2025 (sumber: ANTARA/Muhammad Baqir Idrus Alatas)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pengembangan ekonomi gig sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan membangun ekosistem digital yang lebih kuat.

Airlangga menyebutkan bahwa DKI Jakarta memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi gig karena pendapatan per kapitanya yang tinggi.

"Saya minta di-gas aja untuk ekonomi gig karena dengan demikian ini akan menjadi akselerator, dan ini yang akan membuat Indonesia tumbuh di 8 persen. Kalau kita menggunakan engine gas dan rem seperti pada saat COVID, ini khusus DKI kita cuma ada satu aja, gas terus, gas full," ungkapnya.

Pengembangan ekonomi gig ini menjadi bagian dari paket ekonomi ke-8 yang tengah digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pelatihan Ekonomi Gig dan Tantangan Inovasi Teknologi

Sebagai bentuk konkret, pelatihan ekonomi gig bagi generasi Z diselenggarakan selama tiga hari, dari 16 hingga 20 Desember 2025.

Program ini dilaksanakan di Jakarta Creative Hub, yang dipersiapkan khusus oleh Pemprov DKI sebagai ruang kerja kolaboratif digital.

"Tentu program ini akan menyiapkan ke working space yang disiapkan oleh Jakarta. DKI menyiapkan gedung ini (Jakarta Creative Hub) khusus untuk pengembangan digital, dan tadi baru dibuka 1 lantai, punya potensi 6 lantai atau 7 ribu meter, sehingga tentu ekosistem AI ini menjadi ekosistem yang penting," ia mengungkapkan.

Selain pelatihan, juga diluncurkan AI Open Innovation Challenge atau Hackathon sebagai ajang kompetisi dan kolaborasi untuk mendorong inovasi teknologi generasi muda.

Pertumbuhan Sektor AI di Indonesia

Airlangga menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, dengan peningkatan sebesar 127 persen.

Selama semester pertama tahun 2025, tercatat sebanyak 91 juta peluang kerja baru tercipta di sektor AI.

Data dari Google menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat adopsi AI tertinggi di kawasan ASEAN, yaitu sebesar 24,6 persen.

Secara keseluruhan di Asia, Indonesia menempati peringkat keempat dalam hal adopsi teknologi AI.

Nilai pasar AI di Indonesia diperkirakan mencapai 70,6 miliar dolar AS, menjadikan sektor ini sebagai salah satu penopang utama ekonomi digital nasional.

Dukungan Ekosistem dan Kemitraan Strategis

Program pengembangan AI dan ekonomi gig ini akan diperluas ke 15 daerah melalui kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri digital.

"Ekosistem AI ini (melibatkan kerja sama) mulai dari Kementerian Ekraf (Ekonomi Kreatif), pemerintah daerah, dan akan didorong untuk 15 daerah, bekerjasama juga dengan sektor digital, antara lain Telkom, kemudian Jababeka, dan juga Grup Emtek siap untuk menjadi mitra untuk pengembangan ini," kata Airlangga.

Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital dan menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya bagi generasi muda di Indonesia.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Shila Glorya