Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Otorita IKN Jadikan UMKM Tulang Punggung Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Otorita IKN Jadikan UMKM Tulang Punggung Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara
Foto: (Sumber: Salah satu kegiatan Otorita OKN untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi inklusif dan berkelanjutan di IKN (ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN))

Pantau - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmennya untuk menjadikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di kawasan IKN dan sekitarnya.

"UMKM menjadi motor penggerak ekonomi inklusif dan berkelanjutan di IKN dan kawasan sekitarnya," ujar Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, Ferdinand Kana Lo.

IKN yang mencakup sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tengah mengembangkan strategi pembangunan yang memprioritaskan penguatan ekosistem UMKM sebagai fondasi ekonomi daerah.

UMKM Disiapkan Jadi Pemain Besar di Ekosistem IKN

Untuk mempercepat pengembangan UMKM, Otorita IKN merancang sejumlah program strategis, antara lain:

  • Pembangunan Sentra Industri Terpadu Nusantara (SITNa)
  • Pendirian galeri dan sentra layanan UMKM sebagai pusat pelatihan dan pendampingan
  • Pelatihan singkat atau coaching clinic
  • Pembentukan organisasi dan koperasi UMKM seperti KUBE
  • Pembangunan basis data terintegrasi menuju konsep Smart UMKM
  • Penguatan pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR)

Pengembangan infrastruktur di IKN juga dipastikan akan selalu mempertimbangkan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM.

"Dibangun dan dikembangkan ekosistem ekonomi IKN yang kuat dengan UMKM sebagai tulang punggung, UMKM di kawasan IKN dapat terus berkembang dan bertransformasi menjadi usaha berskala lebih besar," lanjut Ferdinand.

Sinergi dengan Bank Indonesia dan Strategi Tri-City Economy

Dalam memperkuat sektor UMKM, Otorita IKN juga bekerja sama dengan Bank Indonesia melalui beberapa langkah strategis, seperti:

  • Penataan kawasan tematik
  • Peningkatan akses pembiayaan
  • Kurasi UMKM untuk naik kelas menuju investasi
  • Digitalisasi proses bisnis
  • Integrasi UMKM dalam rantai pasok (supply chain)

Saat ini, terdapat 888 UMKM binaan Otorita IKN yang tersebar di tujuh kecamatan dalam wilayah delineasi IKN.

Penguatan ekonomi di kawasan ini dirancang dalam kerangka Tri-City Economy, yang melibatkan:

  • IKN sebagai pusat pemerintahan dan investasi hijau
  • Samarinda sebagai pusat sejarah dan sektor energi yang diremajakan
  • Balikpapan sebagai pusat industri hilir migas dan logistik

Ferdinand juga menekankan pentingnya kualitas dan tanggung jawab dalam pengembangan UMKM.

"Kualitas dan tanggung jawab dalam membangun usaha untuk seluruh peserta UMKM sangat penting, sehingga menjadi pelaku UMKM sukses yang memiliki komitmen dan tanggung jawab penuh terhadap setiap kepercayaan dan pembelian diberikan kepada pelanggan," tutupnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf