
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara mencatat lonjakan signifikan pada layanan KA Putri Deli yang menjadi pilihan utama masyarakat selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Hal ini disampaikan oleh Plt Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Yuli Prastyo, di Medan, Sabtu (20 Desember 2025).
KAI mencatat okupansi kereta ini mencapai 110 persen pada jadwal-jadwal favorit, terutama keberangkatan pukul 14.00 WIB dari Medan dan 12.35 WIB dari Tanjung Balai.
"Tingginya angka keterisian ini terlihat nyata pada keberangkatan pukul 14.00 WIB dari Medan dan 12.35 WIB dari Tanjung Balai yang mengangkut 700 penumpang dari kapasitas 636 kursi berkat adanya pergerakan penumpang dinamis antarstasiun," ungkapnya.
Skema Subsidi dan Aksesibilitas Tinggi Jadi Daya Tarik
Fenomena tingginya permintaan ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta api selama musim libur nasional.
Hingga saat ini, sebanyak 58.970 tiket telah terjual dari total kapasitas 68.688 kursi yang disediakan untuk masa libur Nataru.
Angka ini setara dengan 86 persen dari total tempat duduk yang tersedia.
Anwar menyebut keberhasilan ini sebagai bukti kehadiran negara dalam menjamin akses transportasi yang inklusif melalui skema subsidi Public Service Obligation (PSO).
Tarif KA Putri Deli ditetapkan sangat terjangkau, yaitu Rp27.000 per penumpang.
Skema PSO juga menjamin kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan, meskipun dengan tarif bersubsidi.
KA Putri Deli kini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga penghubung konektivitas wilayah-wilayah di Sumatera Utara.
"Kami melihat kereta api ini sebagai jembatan ekonomi yang menghubungkan pusat kota dengan kabupaten, mulai dari Deli Serdang hingga Asahan, guna menghidupkan geliat UMKM di sepanjang lintasannya," ia menjelaskan.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Mobilitas Daerah
Rute KA Putri Deli menempuh perjalanan sejauh 175 kilometer, mendukung distribusi orang dan barang secara cepat dan efisien.
Kehadiran kereta ini dinilai memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat di sepanjang jalur pemberhentian.
KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan, mengingat ketersediaan kursi semakin menipis menjelang puncak musim liburan.
"Kami mengimbau pelanggan untuk menggunakan aplikasi Access by KAI. Prosesnya jauh lebih mudah, bisa dilakukan di mana saja tanpa perlu mengantri atau datang langsung ke stasiun," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








