Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

LPDB Optimistis Salurkan Dana Bergulir Rp1,6 Triliun ke Koperasi hingga Akhir 2025, Fokus Sektor Riil dan Dukung KDMP

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

LPDB Optimistis Salurkan Dana Bergulir Rp1,6 Triliun ke Koperasi hingga Akhir 2025, Fokus Sektor Riil dan Dukung KDMP
Foto: (Sumber: Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto menjawab pertanyaan media dalam wawancara cegat (doorstop) usai meninjau pabrik KPBS Pangalengan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/12/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa.)

Pantau - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi optimistis dapat mencapai target penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,6 triliun ke koperasi hingga akhir tahun 2025.

Direktur Utama LPDB Koperasi, Krisdianto, menyatakan bahwa hingga posisi terakhir, realisasi penyaluran sudah mendekati target, yaitu sekitar Rp1,5 triliun.

"Realisasinya bagus. Target kita Rp1,6 triliun tahun ini. Sampai dengan status kemarin, angkanya sekitar Rp1,5 triliunan. Harapan kami, di sisa waktu seminggu ini (menuju akhir 2025), kita tembus Rp1,6 triliun," ungkapnya.

Fokus ke Sektor Riil dan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih

Sebagian besar penyaluran dana LPDB difokuskan ke sektor riil, dengan porsi minimal 80 persen dari total pembiayaan, sedangkan sisanya untuk pembiayaan simpan pinjam guna mendukung modal anggota koperasi.

Ke depan, LPDB berharap porsi pembiayaan sektor riil terus meningkat, meskipun skema simpan pinjam tetap tersedia dalam skala lebih kecil.

Dengan terbentuknya program nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), LPDB memproyeksikan penyaluran dana akan meningkat setelah pembangunan fisik gerai selesai dan kegiatan ekonomi mulai berjalan.

Jika perputaran ekonomi KDMP berkembang pesat, LPDB akan mengajukan penambahan alokasi dana bergulir ke Kementerian Keuangan untuk mendukung pembiayaan modal kerja koperasi-koperasi anggota KDMP.

Plafon Kredit Hingga Rp250 Miliar, LPDB Tetap Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Selama lima tahun terakhir, rata-rata kapasitas penyaluran LPDB mencapai Rp2 triliun per tahun.

Target tahun depan tetap dipatok sebesar Rp2 triliun, dengan LPDB berperan sebagai pendukung pembiayaan KDMP, sementara bank-bank Himbara menjadi penyalur utama.

"Nanti LPDB masuk ke sana untuk pembiayaan modal kerja (untuk KDMP). Tergantung nanti kapasitas dari koperasinya, karena ada beberapa koperasi kapasitasnya sudah besar, ada beberapa koperasi yang di daerah terpencil yang mungkin size-nya tidak besar," jelas Krisdianto.

LPDB menyediakan plafon pinjaman mulai dari Rp500 juta hingga Rp250 miliar per koperasi.

Untuk kredit investasi, tenor pinjaman bisa sampai 10 tahun, sedangkan untuk modal kerja maksimal 5 tahun.

LPDB tetap menerapkan prinsip kehati-hatian karena dana yang disalurkan bersumber dari APBN.

Rasio kredit bermasalah (NPL) LPDB dijaga ketat di bawah 3 persen, dengan tingkat kepatuhan pengembalian yang tergolong tinggi.

Penulis :
Gerry Eka