Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mendag Tegaskan Indonesia–EAEU FTA Berpihak kepada UMKM dan Dorong Ekspor Nasional

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Mendag Tegaskan Indonesia–EAEU FTA Berpihak kepada UMKM dan Dorong Ekspor Nasional
Foto: (Sumber: Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. (ANTARA/HO-Kementerian Perdagangan).)

Pantau - Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, memastikan bahwa Persetujuan Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia–EAEU FTA) berpihak kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendukung kepastian hukum dalam perdagangan.

Dalam pernyataannya, Budi menjelaskan bahwa persetujuan tersebut akan memberikan kepastian kerangka hukum dan transparansi bagi dunia usaha sehingga iklim perdagangan menjadi lebih dapat diprediksi dan kondusif.

"Persetujuan ini akan memberikan kepastian kerangka hukum dan transparansi bagi dunia usaha, sehingga iklim perdagangan menjadi lebih dapat diprediksi dan kondusif. Selain itu, Pemerintah Indonesia akan memastikan implementasi persetujuan ini berjalan efektif, transparan, dan berpihak pada dunia usaha dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ungkapnya.

Peluang Baru bagi Ekspor Indonesia

Persetujuan Indonesia–EAEU FTA dinilai membuka peluang bisnis baru dan memperluas pasar ekspor Indonesia ke kawasan Eurasia, termasuk negara-negara di Asia Tengah.

Budi Santoso juga mendorong para eksportir nasional untuk segera memanfaatkan fasilitas perdagangan yang diberikan dalam perjanjian tersebut.

Terbukanya pasar Uni Ekonomi Eurasia menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha dari kawasan tersebut karena memungkinkan produk Indonesia lebih mudah masuk dan bersaing di pasar baru.

Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia juga sepakat bahwa kerja sama ekonomi menjadi pilar penting dalam hubungan kedua belah pihak.

Kolaborasi akan didorong di berbagai bidang strategis seperti pertanian, industri, energi, transportasi, logistik, ekonomi digital, dan pengembangan rantai nilai berkelanjutan.

Kolaborasi untuk Implementasi Efektif

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif dari seluruh pelaku usaha dan pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan FTA secara optimal.

"Walaupun perundingan telah selesai, pekerjaan sebenarnya baru dimulai. Kolaborasi seluruh pihak dibutuhkan untuk memastikan bahwa FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia dapat dimanfaatkan secara optimal dan berbagai tantangan implementasi dapat diatasi secara efektif," ia mengungkapkan.

Sementara itu, Kepala Komisi Uni Ekonomi Eurasia, Bakytzhan Sagintayev, menyebut bahwa pertemuan antara kedua pihak turut membahas isu-isu strategis yang mencakup sektor perdagangan dan logistik.

"Kami berharap, setelah perjanjian ini mulai diimplementasikan, perdagangan antara negara-negara kami dapat meningkat hingga dua kali lipat," ungkapnya.

Penulis :
Gerry Eka