Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Catat Nih! Alasan Generasi Millennials Wajib Investasi Saham

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Catat Nih! Alasan Generasi Millennials Wajib Investasi Saham

Pantau.com - Investasi menjadi salah satu instrumen untuk mengatur keuangan bagi setiap orang. Termasuk bagi generasi millennials, yang saat ini juga mulai kegandrungan mencari instrumen investasi yang tepat. 

Lalu, apakah jenis investasi yang paling tepat untuk generasi millennials?

Independent Financial Adviser Jouska, Julius Andre Candra mengungkapkan investasi yang cocok untuk generasi milenial adalah yang mudah dicairkan dan mudah dikirim rutin. Hal yang memenuhi aspek tersebut menurut Julius yakni investasi saham.

"Jadi yang kami rekomendasikan yang liquid dan mudah di-top up bulanan, (yakni) saham," ujarnya dalam sebuah acara di JCC Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Amsyong... CEO Wafat Tak Berikan Password, Penukaran Crypto 190 Juta Dolar Kandas

Ia mendorong generasi milenial masuk langsung ke pasar modal. Pasalnya instrumen ini selain cocok untuk generasi millennials, tapi juga sangat membutuhkan peran mereka.

"Masuklah ke pasar modal. Kami sangat support untuk ini. Karena hal ini miris banget, hal ini perlu kita siasati pasar modal kita perlu bantuan kita," katanya

Alasan utamanya yakni, karena jika generasi milenial yang sedang masa produktif dan memiliki daya beli tinggi gak berinvestasi di pasar modal, maka pasar modal Indonesia justru akan dipenuhi oleh Investor asing. 

Menurutnya, Indonesia sangat menarik di mata investor asing. Sehingga tak ada alasan lagi bagi masyarakat Indonesia untuk tak berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Cek setiap bulan (pasar modal), kalau enggak, kita jadi konsumen di negeri sendiri kita gak jadi owner di PT sendiri, asing aja ijo (tertarik), asing aja invest sebegitu beraninya (di Indonesia)," ungkapnya.

Baca juga: Miris Kisah Asep, Korban Pinjaman Online yang Terjerat Bunga Rp19 Juta

Menurutnya, jangan sampai generasi penerus abai dengan investasi di pasar modal. Lantaran hal ini dikhawatirkan membuat generasi mendatang hanya berperan sebagai konsumen.

"Pasar modal kita perlu kita semua (generasi milenial), kita harus masuk kesana. Kalau enggak, kasian anak cucu kita semua, mereka bisa belanja barang, tapi dari investor luar negeri," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni