Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Atasi Krisis, Maduro Mulai 'Jual' Simpanan Emas di Bank Sentral

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Atasi Krisis, Maduro Mulai 'Jual' Simpanan Emas di Bank Sentral

Pantau.com - Seorang legislator oposisi dan tiga sumber pemerintah mengatakan setidaknya 8 ton emas dikeluarkan dari brankas bank sentral Venezuela pekan lalu.

Dikutip Reuters, langkah ini sebagai bukti bahwa Presiden Nicolas Maduro berupaya meningkatkan mata uang bolivar di tengah pengetatan sanksi. Legislator Angel Alvarado dan tiga sumber pemerintah mengatakan.

"Mereka berencana untuk menjualnya (emas) di luar negeri secara ilegal," kata Alvarado dalam sebuah wawancara.

Alvarado dan sumber-sumber pemerintah, tidak mengatakan di mana bank sentral mengirim emas tersebut. Mereka mengatakan operasi itu terjadi ketika kepala bank sentral Calixto Ortega sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca juga: FYI, PLTS Rooftop Rumah Dinas Jonan Hemat Listrik Rp1,4 Juta per Bulan

Sebelumnya, pada tahun 2018, 23 ton emas yang ditambang diangkut dari Venezuela ke Istanbul dengan pesawat, menurut sumber dan data pemerintah Turki.

Bank sentral membeli sebagian emas ini dari kamp penambangan emas primitif di selatan Venezuela dan mengekspornya ke Turki dan negara-negara lain untuk membiayai pembelian pasokan makanan pokok, mengingat kekurangan yang meluas. 

Sekitar 20 ton emas moneter juga dikeluarkan dari brankas bank sentral pada tahun 2018. Menurut data bank, menyisakan 140 ton tersisa, level terendah dalam 75 tahun.

Perusahaan investasi Abu Dhabi Noor Capital mengatakan pada 1 Februari  mereka membeli 3 ton emas pada 21 Januari dari bank sentral Venezuela dan tidak akan membeli lagi sampai situasi Venezuela stabil. Noor Capital mengatakan pembeliannya sesuai dengan "standar internasional dan hukum yang berlaku" pada tanggal itu.

Baca juga: Pengusaha: Sopir Masuk Tol Rp700 Ribu, Keluar Tol Hemat Rp500 Ribu

Pemerintah Maduro telah berusaha untuk memulangkan sekitar 31 ton emas di brankas Bank of England karena khawatir hal itu dapat terjebak dalam sanksi internasional terhadap negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengatakan pada hari Rabu (27 Februari 2019) selama pertemuan PBB di Jenewa, mengatakan, Bank Inggris telah memblokir aset pemerintah.

Pemerintah Maduro telah memilih untuk menjual emas setelah produksi minyak jatuh, keruntuhan ekonomi yang lebih luas di negara itu. Amerika Serikat, yang mendukung upaya pemimpin oposisi Juan Guaido memaksa Maduro mundur dan menyerukan pemilihan baru.

Penulis :
Nani Suherni