Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Khawatir Kerjamu Digantikan Robot? Dengar Nih Jawaban Wamen ESDM

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Khawatir Kerjamu Digantikan Robot? Dengar Nih Jawaban Wamen ESDM

Pantau.com - Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mendukung operasi produksi sebuah perusahaan tidaklah elok jika dilakukan untuk mengurangi jumlah pekerjanya. 

Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menegaskan bahwa teknologi seharusnya terjadi adalah efisiensi, mengoptimalkan teknologi untuk mengefisienkan waktu produksi. Sehingga sisa pekerja yang terkurangi akibat pemanfaatan teknologi tersebut, dialokasikan atau diperbantukan ditempat yang lain sehingga pekerjaan dapat lebih cepat karena ada tambahan pekerja.

"Pengembangan teknologi tidak boleh bertujuan untuk mengurangi jumlah pekerja manusia, ini prinsip dasar. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) akan mengurangi jumlah pekerja manusia itu salah konsep," ujar Arcandra.

Baca juga: Laba PT Antam Naik 541 Persen di 2018, 66 Persen Masih dari Emas

Pemanfaatan AI lanjut Arcandra, konsepnya adalah mempermudah pekerjaan manusia, menambah lapangan kerja dari kemudahan yang diperoleh. Jika konsep pemanfaatan AI nantinya akan mengurangi jumlah pekerja manusia itu sudah salah konsepnya.

"Konsep pemanfaatan AI yang sebenarnya adalah, mempermudah pekerjaan manusia, menambah lapangan kerja dari kemudahan yang diperoleh dari kemudahan tersebut. Ini konsepnya, dan salah jika tujuannya adalah untuk mengurangi pekerja manusia," ungkapnya.

Baca juga: Perusahaan Maskapai China Diminta Tunda Penggunaan Boeing 737 MAX 8

Arcandra mencontohkan, distribusi pipa listrik di Pulau Nias yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan cara digotong secara beramai-ramai, menjadi lebih cepat dengan memanfaatkan teknologi, yaitu dengan membuat gerobak pendorong seperti untuk mengangkut meriam. 

Hal ini membuat proses distribusi tiang relatif lebih cepat dan efisien, membawa tiang listrik dengan metode seperti ini akan mengurangi porsi tenaga manusia untuk mendistribusikan tiang.

Penulis :
Nani Suherni