
Pantau.com - PT ANTAM Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun sepanjang tahun 2018 Rp874,42 miliar. Jumlah tersebut meningkat 541 persen dari tahun 2017 yang hanya sebesar Rp136,50 miliar.
"Pertumbuhan laba bersih yang positif terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi ANTAM," ujar Direktur Keuangan PT Antam Tbk, Dimas Wikan Pramudhito saat menggelar jumpa pers di Hotel Intercontinental, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Baca juga: Perusahaan Maskapai China Diminta Tunda Penggunaan Boeing 737 MAX 8
Sementara Peningkatan Laba Kotor ANTAM sepanjang tahun 2018 sebesar Rp3,47 Triliun, jumlah tersebut meningkat 111 persen dibandingkan laba kotor tahun 2017 Sebesar Rp1,64 Triliun. Kemudian, laba usaha tahun 2018 mencapai Rp1,85 triliun, tumbuh 208 persen, dibandingkan 2017 sebesar Rp600,60 miliar.
Sementara penjualan bersih ANTAM di tahun 2018 tercatat sebesar Rp25,24 triliun, jumlah tersebut meningkat 99 persen dibandingkan penjualan bersih tahun 2017 sebesar Rp12,65 triliun.
"Kinerja keuangan ANTAM yang solid juga terefleksikan dari pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) 2018 tercatat sebesar Rp3,33 triliun tumbuh 51 persen dibandingkan dengan capaian EBITDA 2017 sebesar Rp2,21 triliun," katanya.
Baca juga: Tren Pengajuan KPR Justru Naik Jelang Pilpres
Untuk penjualan bersih, komoditas emas menjadi komoditas terbesar mencapai 66 persen dari total penjualan bersih ANTAM tahun 2018.
"Sepanjang 2018, nilai penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp25,24 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan perusahaan, berkontribusi sebesar Rp16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih 2018," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni