
Pantau.com - Revolusi industri 4.0 sudah mulai nampak di Indonesia. Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan revolusi industri saat ini abstrak karena mengubah perilaku masyarakat.
"Revolusi industri sekarang lebih abstrak, perubahan sekarang adalah behavior pergeseran tingkah laku, pola pikir kita perlu melihat apa yang dilakukan untuk meneliti perubahan tersebut," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Menurutnya, kedepannya masyarakat Indonesia akan lebih banyak tinggal di perkotaan. Sehingga akan ada pengelompokan kota-kota yang menjadi produsen dan konsumen.
Baca juga: Waduh! Penolakan UE Terhadap Minyak Sawit Gunakan Data Kurang Ilmiah
"Masyarakat Indonesia lebih banyak tinggal diperkotaan daripada di pedesaan. Akan ada pengelompokan kota besar, kota sekunder, penduduk jadi produsen dan konsumen," ungkapnya.
Lebih khusus kata dia, adanya saling keterhubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Sehingga yang paling utama adalah, perekonomian tidak bisa berjalan sendiri-sendiri atau dengan kata lain, butuh adanya kolaborasi.
"Ada pengorganisasian, seperti jaringan interkoneksi kita manfaatkan skala ekonomi. Kalau sendiri-sendiri tidak bisa jalan. Pusat-pusat kota kita harus punya jaringan," paparnya.
Baca juga: Catat! Tiket Kereta Tambahan Lebaran 2019 Dijual Besok
Meski sektornya tetap sama namun kata dia, ada perbedaan dalam platformnya yang mengandalkan teknologi. Sehingga hal yang paling penting untuk menunjang komoditas adalah penguasaan infrastruktur teknologi.
"Jadi pergeseran ke negara maju, bukan semata-mata komoditi tapi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Platform saja, tetap tapi ada konten teknologinya. Infrastruktur teknologi jadi kuda-kuda," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni