Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Negara Kepulauan Justru Picu Industri e-Commmerce Kian Pesat

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Negara Kepulauan Justru Picu Industri e-Commmerce Kian Pesat

Pantau.com - Pertumbuhan industri perdagangan elektronik (electronic commerce/e-commerce) di Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan mencapai 31 persen. 

CEO Blanja.com, Jemi Confido mengungkapkan banyak penyebab yang mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia cukup pesat. Salah satunya yakni letak geografis sebagai negara kepulauan membuat teknologi mutlak diperlukan. 

"Justru karena terpisah-pisah lebih menarik melakukan transaksi online, khusunya untuk konsumen yang agak jauh dari pusat. Sehingga bisa langsung kroscek harga, lalu delivery tidak tergantung pada mediator," ujarnya saat ditemui dalam peluncuran Bedug Blanja di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: THR PNS Cair 24 Mei? Kalau Aturan Lama, Ini Tanggal THR Pegawai Swasta

Selain itu kata dia, peetumbuhan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia juga turut mendorong belanja konsusmsi meningkat. Termasuk belanja yang dilakukan melalui e-commerce. 

"Karena kenaikkan pertumbuhan kalangan menengah Indonesia membaik. Ini terlihat dari demand yang besar terjadi dipicu sebagain besar oleh new demand. Karena memang Ada peningkatan income perkapita dari masyarakat," ungkapnya.

Brand Manager Blanja.com, Adhitya Insan mengatakan pertumbuhan yang terjadi saat ini terjadi baik dari sisi industri maupun masyarakat sebagai konsumen. 

"Industri juga masyarakat lebih aware, sudah semakin smart. Artinya kedewasaan orang untuk memilih produk memutuskan membeli barang semakin dewasa cerdas lebih sistematis," katanya. 

Baca juga: Bisa Buat Trump Berang, Huawei Sudah Tentukan Pabrik di Cambridge

Selain itu kata dia, persaingan di dunia industri juga kini kian menarik. Ia menilai persaingan yang terjadi antar pemain sudah semakin kreatif. 

"Dari industri kreatif semakin bertumbuh masing-masing pemain e-commerce menunjukkan sisi kreatif untuk menarik konsumen, trennya positif. Ini yang kita tunggu dari beberapa tahun silam," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni