
Pantau.com - Proyek Lapangan Gas Abadi Blok Masela diprediksi akan meningkatkan cadangan migas Indonesia hingga 300 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto.
"Juli ini Masela menambah rasio pengembalian cadangan, kalau ini sampai akhir tahun menambah 300 persen. Dari ini tidak mengkawatirkan karena masuk Masela kemarin," ujarnya dalam pemaparan laporan semester I 2019, di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: Baru Dilantik, Kepala SKK Migas Ogah Manjakan Pertamina
Sementara, hingga semester I 2019 tingkat pengembalian cadangan migas Indonesia atas migas yang diproduksi sudah mencapai 100 persen.
"Selama semester satu temuan cadangan 132 juta berel setara minyak (Barel Oil Equivalent /BOE) atau 100 persen dari 13 POD," katanya.
Dwi menjelaskan salah satu tanggung jawab SKK migas yakni menemukan cadangan migas baru untuk menggantikan tambang migas yang telah dieksploitasi.
"Dalam semester I 2019 salah satu tanggung jawab seberapa besar kita menemukan cadangan baru, menggantikan yang dieksploitasi, kalau sama berati 100 persen kita mengganti cadangan," katanya.
Baca juga: Semester I-2019, Lapangan Migas Pertamina Lampaui Target Produksi
Seperti diketahui, Lapangan Abadi Blok Masela atau ladang gas Abadi yang berada di Maluku diperkirakan akan menampung 6,97 triliun kaki kubik (tcf) gas.
Selain itu, Blok Masela juga diproyeksikan dapat memproduksi gas 421 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan kondensat sekira 8.400 barel per hari.
- Penulis :
- Nani Suherni