
Pantau.com - British Airways akan melanjutkan penerbangan ke Kairo pada hari Jumat (26/7/2019)setelah layanan ke kota Mesir ditangguhkan selama seminggu karena masalah keamanan.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai itu mengatakan telah meninjau pengaturan keamanan dan akan memulai kembali penerbangan. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang sifat masalah keamanan.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa juga membatalkan penerbangan ke Kairo pada hari Sabtu tetapi melanjutkan layanan satu hari kemudian.
Pada 20 Juli, British Airways mengatakan akan menghentikan penerbangan ke Kairo selama tujuh hari. Sekarang berencana untuk melanjutkan layanan pada hari Jumat.
Baca juga: China Naik Tingkat Jadi Negara Paling Inovatif, AS Bukan yang Pertama
"Setelah penilaian menyeluruh atas pengaturan keamanan, kami senang bahwa layanan kami ke dan dari Kairo akan dilanjutkan mulai 26 Juli," kata maskapai itu.
British Airways saat ini menjalankan satu penerbangan dari Heathrow ke Kairo dan kembali lagi per hari.
BA memberikan sedikit detail tentang keputusannya untuk menangguhkan penerbangan, dan langkah itu dikritik oleh eksekutif EgyptAir milik negara sebagai tanpa alasan logis.
Menteri penerbangan negara itu, Younis Al-Masry, juga menyatakan ketidaksenangan atas keputusan tersebut.
Pemerintah Inggris memiliki peringatan keras untuk perjalanan ke Mesir. Dalam sarannya saat ini, Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan ada peningkatan risiko terorisme terhadap penerbangan di negara itu.
Baca juga: Horor! Jika Tahun 2035 Tak Ada Status Tetap, Semua Pekerja Hanya Kontrak
Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO) memperingatkan terhadap semua perjalanan ke bagian-bagian tertentu Mesir.
Tetapi Kairo adalah bagian dari wilayah yang lebih aman di mana FCO hanya menyarankan meninjau sarannya sebelum berkunjung.
Menyusul ledakan bom yang menghancurkan pesawat Rusia di semenanjung Sinai Mesir pada Oktober 2015 setelah meninggalkan bandara Sharm El Sheikh, Inggris adalah salah satu dari sejumlah negara yang untuk sementara menangguhkan penerbangan ke dan dari negara tersebut.
rn- Penulis :
- Nani Suherni