
Pantau.com - Usai grup idol Korea BIGBANG kembali ditimpa masalah dengan salah satu personilnya Daesung terlibat skandal prostitusi, saham YG Entertainment kembali merosot di titik terendah
Mengutip laman Kpopchart Minggu (28/7/2019) saham salah satu agensi terbesar di Korea Selatan itu berada di angka 25.150 won atau setara Rp 300 ribu. Penurunan berada di angka 3,77 persen dari beberapa jam sebelumnya.
Baca juga: Usai B.I Hengkang dari iKON, Saham YG Entertainment Jatuh
Penurunan ini bukan yang pertama kalinya, mengingat pada Januari 2019 lalu, agensi yang menaungi para idola besar ini sempat berada di angka 43 ribu won atau setara Rp 507 ribu per lembar. Penurunan ini kian terjadi saat beberapa artis yang dinaunginya terlibat beberapa skandal besar termasuk narkoba dan prostitusi.
Sebelumnya Sabtu, 27 Juli 2019 lalu gedung milik Daesung ditutup aparat lantaran terlibat prostitusi. Gedung yang terdiri dari tiga lantai itu ditutup untuk mendalami kasus lebih jauh, khususnya masalah pajak.
Sebelum Daesung, masih membekas dalam ingatan mantan anggota BIGBANG, Seungri yang lebih dulu diamankan lantaran menjadi mediator penyedia wanita untuk prostitusi. Parahnya Yang Hyun Suk selaku CEO YG Entertainment juga ikut terlibat dalam kasus ini.
Baca juga: Polisi Curigai YG Entertainment Tutupi Kasus Narkoba B.I
Saat Yang Hyung Suk dijadikan tersangka, saham YG Entertainment lagi-lagi menurun sebesar 14,1 persen dari 43.250 won menjadi 37.150, berikut juga tuntutan ganti rugi kepada brand Louis Vuitton.
Nama YG Entertainment yang kembali terpuruk membuat banyak fans dan publik menuntut para artisnya untuk keluar dari manajemen, khususnya iKON yang juga sempat menyumbangkan skandal, pentolannya B.I yang kedapatan memesan narkotika.
- Penulis :
- Dini Afrianti Efendi