Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Di Tengah Wabah Virus Korona, Produk Bisnis Apa yang Paling Dicari?

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Di Tengah Wabah Virus Korona, Produk Bisnis Apa yang Paling Dicari?

Pantau.com - Virus Korona atau COVID-19 menjadi perhatian bagi masyrakat saat ini. Akibatnya, gaya hidup masyarakat pun berubah karena adanya peraturan dari pemerintah di setiap negara, mulai dari physical distancing hingga lockdown.

Tak hanya itu saja, beberapa produk bisnis yang dulunya tak begitu dibutuhkan, kini sontak menjadi buruan banyak orang, seperti hand sanitizer hingga masker.

Untuk diketahui, virus Korona pertama kali menyebar di provinsi Wuhan, China dan akhirnya menyebar ke ratusan negara dalam kurun waktu yang relatif cepat. Virus ini sudah banyak memakan korban, baik di China maupun Italia, bahkan di Indonesia setidaknya ada 579 kasus dengan angka kematian 49 orang dan sembuh sebanyak 30 orang.

Baca juga: Korona Ajarkan Pentingnya Mitigasi Kekinian Era Perang Biologis

Akibat pandemi Korona, sektor bisnis menjadi paling terasa dampaknya, Pasalnya harus membatasi aktivitas, alhasil kerugian pun tak bisa dihindari.

Namun dibalik fakta ini, terdapat beberapa industri bisnis yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari merebaknya kasus Korona. Kali ini Pantau.com merangkumnya produk mana saja yang dicari oleh masyarakat?

1. Industri Farmasi

Ilustrasi industri farmasi. (Foto: Istimewa)

Wabah virus Korona harus diakui menjadi tamparan yang terasa bagi ekonomi dunia semenjak krisis finansial tahun 2008 lalu. Menurut data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pertumbuhan ekonomi global diprediksi turun 0,5 persen dari 2,9 persen di tahun 2019, di angka 2,4 persen pada 2020 ini.

Di Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 20 persen lebih dari angka Rp 5.900-an pada 20 Februari 2020 ke angka Rp 4.600-an di 16 Maret 2020. Jadi tidak aneh jika perlambatan ekonomi yang cukup besar akan terjadi di dunia pada tahun 2020 ini.

Namun, dibalik catatan negatif di atas, ada beberapa pihak yang ternyata mendapatkan keuntungan lebih dari virus Korona. Adalah industri farmasi sudah pasti menjadi salah satu usaha yang diuntungkan dengan kelangsungan kesehatan masyarakat. Hand sanitizer, masker hingga sabun cuci tangan adalah hal wajib perlu dipersiapkan masyarakat untuk mencegah penularan virus Korona.

2. Jamu dan Minuman Tradisional

Peramu jamu tradisional. (Foto: Istimewa)

Uniknya, di Indonesia industri minuman jamu turut terdongkrak pamornya karena dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh. Sebut saja bahan dasar jahe yang harganya melonjak dari Rp 30 ribuan per kilo menjadi Rp 90 ribuan per kilo.

Baca juga: Presiden Jokowi Klaim Klorokuin Produksi Kimia Farma Indonesia

3. Industri Streaming Online

Ilustrasi nonton netflix. (Foto: Reuters)

Industri streaming online seperti Netflix yang banyak dicari orang untuk menghabiskan sebagian waktunya menonton tv seri kesayangannya.

Meskipun tak berdampak langsung terhadap keuntungan perusahaan, tapi dengan mewabahnya virus Korona beberapa waktu belakangan ini layanan streaming online cenderung banyak dicari.

4. Perusahaan Telekomunikasi

Petugas Telekomunikasi. (Foto: Antara)

Kebijakan Work from Home (WFH), sebagian perusahaan untuk belajar dan bekerja dari rumah meningkatkan trafik data perusahaan telekomunikasi seperti XL Axiata dan Telkomsel.

Tercatat, ada kenaikan trafic rata-rata sebesar 10 persen dibandingkan hari normal pada trafik penggunaan seluruh layanan data dalam cakupan nasional. Masyarakat tentu bakal membeli paket data untuk terus berselancar di dunia maya sembari diam di rumah.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler